Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia
A.Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia
1. Kerajaan Kutai
2. Kerajaan Tarumanegara
3. Kerajaan Holing / Kalingga
4. Kerajaan Melayu
5. Kerajaan Seriwijaya
6. Kerajaan Mataram Kuno
7. Kerajaan Medang Kamulan
8. Kerajaan Kediri
9. Kerajaan Sigasari
10.Kerajaan
Pajajaran/sunda
11.Kerajaan Bali
12Kerajaan Majapahit
1. Kutai
kerajaan kutai merupakan kerajaan tertuua di indonesia.
Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 400 m dan terletak ditepi sungai
mahakam,kalimantan timur. Bukti sejarah-sejarah kerajaan kutai adalah 7 nuah
prasasti berupa yupa yang di temukan du dekat muara makam , tepi sungai
Mahakam. Yupa pallawa dan berbahasa sansekerta.
Yupa tyersebut menjelaskan bahwa
sekitar tahun 400-500 M telah berdiri kerajaan kutai dengan kedungga sebagai
raja pertama .Yupa tersebut di buat atas perintah raja mulawarman pada upacara
kurban lembuh . dari tulisan itu diketahui bahwa raja yang memerintah raja
pertama kerajaan kutai bernama kudungga . setelah kedungga meninggal, posisi
raja di duduki oleh aswawarman . aswawarman disebut sebagai wangsakarta atau
membentuk keluarga atau dinasti. Raja terbesar kerajaan kutai adalah raja
mulawarman, anak aswawarman.nama mulawarman dan asmawarman diperkirakan telah
terpengaruh hindu,sedangkan kedungga masih nama asli indonesia .
Prasasti lainnya tentang kerajaan kutai menyebutkan
adanya hadiah dari raj mulawarman kepada pendeta di tempat suci .bernama
waprakerwara berupa 20 ekor lembuh.tersebut adalah tanda kemurahan hati sang
raja .untuk menghornati kebaikan raja tersebut dibuatnya Yupa oleh para
brahmana.kehidupan ekonomi kerajaan kutao didukung olehperdgangan dan
perlayaran sepanjang sungai mahakam.
- Tarumanegara
Kerajaan ini adalah kerajaan hindu yang berdiri pada awal
abad ke 5 di jawa barat sumber sejarah kerajaan tarumanegara berasal dari
berita china pada masa pemerintahan dinasti tang dan suu.selain itu, sunber
kerajaan tarumanegara juga berasal dari 7 buah
prasasti sebagai berikut .
- Prasasti
ciaruteun,ditemukan didekat muara sungai cisadane,jawa barat.prasasti ini
menyebutkan nama tarumanegara,raja purnawarman ,dan lukisan sepasang kaki
yang di anggap ama dengan telapak kaki dewa wisnu.
- Prasasti
tugu, ditemuykan di cilingcing,jakarta utara.prasasti ini berisi perintah
raja purnawarman kepada rakyatnya untuk menggali saluran air.saluran air
itu diberi nama Gomati.
- Prasasti
kebun kopi,ditemukan di kampung muara ilir , cibulang bogor.pada prasasti
itu bergambar dua tapak kaki gajah yang di identikan dengan gajah
airawata,gajah penguasa Tarumanegara yang agung.
- Prasasti
jambu,ditemukan di bukit keleangkak (30 KM sebelah barat bogor).isi
prasasti ini, antra lain mengagungkan dan mennyanjung keperkasaan raja
purnawarman baik dalam pemerintahan maupun dalam peperangan .
- Prasasti
lebak atau chidabghiyang ditemukan di kampung lebak,tepi sungai
cidanghiang,pandegelang Banten.prasasti ini berisi ujian atau kebesaran
dan keagungan raja purnawarman.
- Prasasti
pasir awi ditemukan di daerah bogor.prasasti ini tertulis dalam aksara
iakal yangt bekum dapat dibaca .
- Prasasti
muara cianten.ditemukan di bogor.tertulis dalam aksara iakal yang juga
belum dapat dibaca
- kerajaan
Ho-ling atau kalling
keberadaan kerajaan kalling dapat
diketahui dari berita china yang menyatakan bahwa sekitar abad ke 7 M di jawa
tengah terdapat sebuah kerajaan yang di sebut Ho-ling .rajanya bernama SI-mo
atau putri sima yang memerintah sekitar tahun 674 M.
Putri sima menjalankan pemerintahab
dengan bijaksana.walaupun keluarga sendiri ,jika terbukti bersalah ia akan
dihukum juga.kepada rakyatnya di tanamkan watak jujur dan rendah hati,mereka
dilarang keras mencuri atau membawa pulang barang-barang yang tertinggal di suatu
tempat .rakyatpun benar-benar taat dan sangat hormat kepada raja sehinggah keamana
dan ketertiba masyarakat terjamin baik.
Berdasarkan berbagai bukti yang ada
,di duga kerajaan kalling berada antara Purwodadi atau grobongan hinggah blora
dan lasem .hal ini disebabkan di desa kuwu juga terdapat sumber air asin dan
lang-pi-Ya yang berada di desa krapyak dekat gunung lasem.
Pada masa pemerintahan ratu Sima ada
seorang pendet buddha yang terkenal,yaitu Janabhadra .ia telah membantu pendeta
cina,Hwi-Ning-(664-666) menerjemahkan kitab suci agama buddha dari bahasa
sansekerta ke bahasa ciana .berdasarkan bukti-butki yang ada,sebagin rakyat
kerajaan kalling beragama Buddha .akan tetapi Ratu Sima tetap beragam hindu
siwa.
- Kerajaan
Kanjuruhan
Kerajaaan Kanjuruhan berdiri sekitar tahun 760 M di Jawa
Timur. Rajanya bernama Dewa Singha Mangkat, Anaknya yang bernama Limwadilantik
menjadi raja dengan gelar gajayana. Raja Gajayana pernah memerintahkan
pembangunan sebuah candi bernama Candi Badut. Keterangat tenttang kerajaan
Kanjuruhan diperoleh dari Prasasti Dinoyo yang ditemukan oleh Desa Kanjuron, dekat Kota Malang. Kerajaan
Kanjuruhan tidak mampu bertahan setelah ditaklukan oleh Rakai Waktukura dari
Kerajaan Mataram Kuno.
- Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya meruoakan kerajaan yang bercorak
Buddha terbesar di Indonesia. Kerajaan ini berada di Palembang. Sumber sejarah
kerajaan Sriwijaya berasal dari dua sumber, yaitu prasati dan berita dari Cina.
Prasasti tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Prasasti
Kedukan Bukit (683 M), ditemukan di daerah Kedukan Bukit di tepi sungai
Tatang dekat Palembang.
- Prasasti
Talang Tuo (684 M), ditemukan di daerah Talang Tuo dekat Palembang.
- Prasasti
Palas Pasema, dietmkan di daerah Palas Pasema, Lampung Selatan. Prasati
Palas Pasema menyebutkan bahwa daerah Lampung Selatan pada saat itu sudah
diduduki Sriwijaya.
- Prasasti Kota Kapur (686 M ), ditemukan
di daerah Bangka. Pasasti ini berisi berita mengenai usaha Sriwajaya
dalam menaklukan bumi Jawa.
- Prasasti Karang Berahi (686 M),
ditemukan di tepi sungai Meranggin, cabang sungai Batang Hari daerah
Jambi Hulu. Isi prasasti ini tentang harapan agar kerajaan Sriwijaya di
jauhkan dari segala tindakan kejahatan. Selain itu juga, berisi
permintaan kepada para dewa untuk menghukum siapa saja yang berbuat jahat
terhadap kerajaan Sriwijaya.
- Prasasti
Telaga Batu, ditemukan di dekat Palembang. Prasasti Telaga Batu berisi
tenyang kutukan-kutukan raja kepada mereka yang melakukan kejahatan dan
tidak taat terhadap printah raja. Sumber sejarah yang berasal dari luar
negeri, antara lain prasasti Ligor (Malaysia), prasasti Canton (Cina),
dan berita dari Cina (catatan dinasti Tang I-Tsing). Kerajaan Sriwijaya
mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa (putra raja
Samaratungga dari mataram kuno).
a.
Letak Sriwijaya strategis, yaitu
berada di dekat Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan India-Cina.
b.
Armada laut Sriwijaya kuat sehingga
mampu menjalin hubungan dan kerjasama degan India dan Cina.
c.
Sriwijaya telah menguasai selat
malaka, selat sunda, semenanjung malaya dan tanah genting kra sebagai pusat
perdagangan.
d.
Sriwijaya mempunyai hasil bumi
melimpah sebagai mata dagangan yang berharga, terutama rempah-rempah dan emas.
Kerajaan Sriwijaya memiliki wilayah kekuasaan yang luas meliputi beberapa
pulau. Oleh karena itu, Sriwijaya dikenal sebagai negara nasional pertama
Indonesia. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha Mahayana di wilayah
Asia Tenggara. Salah seorang gurunya yang terkenal adalah Sakyakirti.
Menurut
berita dari Cina, kerajaan Sriwijaya
mengalami masa keruntuhan pada akhir
abad ke-12. Hal
ini dikuatkan oleh kitab sejarah dari dinasti Sung yang menyatakan
bahwa karajaan
Sriwijaya mengirimkan utusan terakhirnya pada tahun 1178 M.
Runtuhnya
kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.
a.
Sriwijaya mendapat serangan dari
kerajaan Colamandala ( India) tahun 1025, kerajaan Singasari (1275), dan
kerajaan Majapahit(1377).
b.
Sriwijaya terdesak oleh perkembangan
kerajaan di Thailand yang meluapkan pengaruhnya ke senanajung Malaya.
c.
Sriwijaya makin lemah setelah banyak
wilayah taklukannya melepaskan diri, seperti Ligor, Tanah Kra, Kelantan,
Pahang, Jambi, dan Sunda.
d.
Sriwijaya mengalami kemunduran
perekonomian dan perdagangan karena Bandar-bandar penting sudah melepaskan
diri.
- Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah. Sumber
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno bersumber pada Prasasti Canggal yang berangka
tahun 732 M dan prasasti Canggal dikeluarkan oleh Raja Sanjaya dan berisi
pendirian sebuah lingga diatas sebuah bukit pada tahun 732 M. Prasasti
Mantyasih atau Prasasti kedu dikeluarkan oleh Raja Balitung dan berisi tentang
raja-raja keturunan Sanjaya yang memerintah di Jawa Tengah Bagian Utara.
Mataram Kuno didirikan oleh Sana. Selanjutnya, posisi
Sana sebagai raja digantikan oleh Sanjaya. Dalam perkembangannya, Kerajaan
Mataram Kuno terbagi dua kekuasaan yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti
Syailendra.
No.
|
Dinasti Sanjaya
|
No.
|
Dinasti Sylandra
|
1.
|
Dirintis oleh Raja Sanjaya.
|
1.
|
Dirintis oleh Raja Bhanu.
|
2.
|
Bercorak Hindu.
|
2.
|
Bercorak Buddha.
|
3.
|
Berkuasa di Jawa Tengah bagian Utara.
|
3.
|
Berkuasa di Jawa Tengah bagian Selatan.
|
4.
|
Raja-raja yang memerintah:
a. Rakai Sanjaya;
b. Rakai Panangkaran;
c. Rakai Panunggalan;
d. Rakai Warak;
e. Rakai Garung;
f. Rakai Pikatan;
g. rakai Kayuwangi;
h. rakai Watuhumalang;
i. rakai Warukura Dyah Balitung;
j. Rakai Daksa;
k. Rakai Tulodhong;
l. Rakai Wawa;
m. empu Sindok;
|
4.
|
Raja-raja yang memerintah:
a. Raja Bhanu;
b. Raja Wisnu;
c. Raja Indra;
d. Raja Samaratungga;
e. Raja Balaputradewa;
f. Ratu Pramodhawardani;
|
5.
|
Candi Peninggalan:
a. Candi Prambanan, di bangun pada massa Rakai Pikatan;
b. Candi Sambisari;
c. Candi Gedong Songo;
d. Candi Ratu Boko;
e. Candi Dieng;
f. Candi Sukuh
a.
|
5.
|
Candi Peninggalan:
a. Candi Sewu, dibangun pada massa Raja Indra;
b. candi Borobudur, dibangun pada masa raja
Samaratungga:
c. Candi Kalasan;
d. Candi Pawon;
e. Candi Mendut;
f. Candi Sari.
|
6.
|
Mencapai zaman keemasan pada masa Rakai Watukura dyah
Balitung.
|
6.
|
Mencapai zaman keemasan pada masa Raja Samaratungga.
|
Terbaginya Mataram Kuno
menjadi dua Dinastiterjadi mulai masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Pada masa
selanjutnya, Mataram kuno dapat dipersatukan kembali melalui perkawinan antara
Rakai Pikatan( dinasti Sanjaya) dan Pramodawardhani( dinasti Syailendra).
- Medang
Kamulan
Kerajaan Medang Kamulan adalah kerajaan Hindu kelanjutan
kerajaan Mataram Kuno dinasti Sanjaya. Akan tetapi, Medang Kamulan diperintah
oleh dinasti Isana yang dirintis oleh Empu Sindok. Sumber sejarah Medang
Kamulan bersumber pada prasasti Empu Sindok dan prasasti Calcuta.
No.
|
Raja
|
Keterangan
|
1.
|
Empu Sindok
|
a. Raja pertama Medang Kamulan.
b. Memindahkan ibukota Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke
Jawa Timur.
c. Terjadi pengubahan kitab agama buddha, yaitu kitab
Sang Hayang ke Mahayanikan.
|
2.
|
Sri Isanatunggawijaya
|
Putri Empu Sindok yang menikah dengan raja Lokapala.
|
3.
|
Dharmawangsa Teguh
|
a. Cucu Empu Sindok
b. Pada tahun 1003, dia mengirimkan pasukan untuk
menyerang Sriwijaya, tapi gagal
c. Sriwijaya membalas menyerang Medang Kamulan melalui
jasa kerajaan Wura Wiri. Akibat serangan itu, raja Dharmawangsa gugur dan
Medang Kamulan mengalami kehancuran. Peristiwa ini dikenal dengan Pralaya
atau pemusnahan
|
4.
|
Airlangga
|
a. Putra raja Udayana (Bali) dan Mahendradatta (saudari
Dharmawangsa Teguh).
b. Airlangga adalah orang yang selamat dari peristiwa
Paralaya. Dia berhasil melarikan diri bersama dengan pengikut setianya,
Narotama
c. Airlangga berhasil mebangun kembali kekuasaan Medang
Kamulan dengan memindahkan pusat pemerintahan ke Kahuritan sehingga kerajaan
juga disebut kerajaan Kahuripan.
d. Pada masa pemerintahannya, lahir karya sastra
berjudul kitab Arjunawiwaha karya Empu Kanwa.
e. Sebelum turun tahta, ia membagi kerajaannya menjadi
dua wilayah, Jenggala (Singasari) dengan ibu kota Kahuripan dan Kediri
(Penjalau) dengan ibu kota Daha. Pembagian ini dilakukan oleh Empu Barada
dengan batas kedua kerajaan adalah Sungai Brantas.
f. Airlangga wafat pada tahun 1049 dan dimakamkan
dilereng timur Gunung Penanggungan. Makam Airlangga dikenal dengan nama Candi
Belaban.
|
- Kediri /
panjalu
Kerajaan kediri atau panjala merupakan kelanjutan
kerajaan kehuripan.
Kerajaan kediri adalah penyatuan antara kerajaan kediri
atau kerajaan jenggala
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan kediri adalah
sebagai berikut.
No.
|
Raja
|
Keterangan
|
1.
|
Sri bameswara
|
Sri bameswara adalah raja kediri yang banyak
meninggalkan prasasty,seperty prasasti geneng,prasasty candi tuban,dan
prasasti tangkilan .prasasti tersebut banyak membahas masalah keagamaan.
|
2.
3.
4.
5.
6.
|
Jayabaya
Sarwaswara
Sri aryyeswara
Sri ganda
kameswara
|
|
7.
|
Kertajaya
|
|
- Singasari/jenggala
Setelah berhasil
mengalahkan kertajaya,ken Arok membangun kerajaan singasari. Sumber sejarah
mengenai kerajaan singasari terdapat dalam kitab pararaton (menceritakan
Raja-raja singasari) dan berita dari Cina. Raja-raja yang pernah menjabat
kerajaan singasari adalah sebagai berikut.
No.
|
Raja
|
Keterangan
|
1.
|
Ken Arok
|
|
2.
|
anusapati
|
|
3.
|
Tohyaja
|
|
4.
|
Ranggawuni atau wisnuwardana
|
|
5.
|
Kertanegara
|
|
10. Majapahit
Kerajaan
Majapahit merupakan kelanjutan dari kerajaan Singasari. Sejarah Kerajaan
Majaahit berawal dari Desa Tarik di Delta Sungai Brantas yang merupakan hadiah
dari Rja Kediri bernama Jayakatwang. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu
Kartanegara.
No.
|
Raja
|
Keterangan
|
1.
|
Raden Wijaya
|
a. Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit
pada tahun 1293 M dengan gelar Kartarajasa.
b. Muncul beberapa pemberontakan yang dilakukan oleh
sahabat-sahabatnya, yaitu Pemberontakan Rangga Lawe, Sora, dan Nambi. Pada
tahun 1309 M, Raden Wijaya wafat dan dimakamkan di Antapura serta Candi
Simpang, Blitar.
|
2.
|
Jayanegara atau Kalagemet
|
a. Muncul beberapa pembrontakan, yaitu pembrontakan
Juru Demung 91313 M), Gajah Biru (1314 M), Kuti (1319 M), dan Semi (1319 M).
Pemberontakan Kuti adalah pemberontakan terbesar danhampir meruntuhkan
Majapahit. Namun, semua pembrontakan tersebut dapat dihancurkan pasukan
Bhayangkari dibawah pimpinan gajah Mada.
b. pada tahun 1328 M, Jayanegara terbunuh oleh Tabib
Tanca. Jenazah Jayanegara dimakamkan di Sila Petak, bubat serta di Sukhalia.
|
3.
|
Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani
|
a. Pada masa pemerintahan Tribhuwanatunggadewi,
terjadi pembrontakan Sedeng dan pembrontakan Keta pada tahun 1331 M.
Pembrontakan tersebut dapat dipadamkan oleh pasukan Gajah Mada.
b. Gaja Madah diangkat menjadi Mahapatih Majapahit.
Mahapatih Gaja Madah mengucapkan Sumpah Amukti Palapa. Gaja Madah bersumpah
tidak akan istirahat dan menikmati kenikmatan dunia sebelum berhasil
menyatukan Nusantara di bawah Majapahit.
|
4.
|
Hayam Wuruk
|
a. Hayam Wuruk membawa Majapahit kepuncak kejayaan.
b. Peran Gaja Madah bagi kejayaan Majapahit sangat
besar, terutama dalam perluasan wilayah kekuasaan Majapahit. Karena wilayah
kekuasaannya sangat luas, Majapahit disebut sebagai Negara Nasional
kedua Indonesia. Majapahit memiliki armada laut yang kuat dibawah
pimpinan Laksamana nala.
c. Kerukunan hidup beragama terjaga dengan baik.
Agama Buddha diatur oleh Dharmmadyaksa ringkasogatan.
d. Muncul karya sastra terkenal, kitab
Negarakertagama karya Empu Prapanca dan Arjunawijaya serta Sutasoma karya
Empu Tantular. Dalam Sutasoma terdapat istilah Bhineka Tunggal Ika tan
Hana dharma mangarawa.
e. terjadi Perang Bubat yang disebabkan perselisihan
antara rombongan pengantin Dyah Pitaloka dari Kerajaan Sunda dengan Gaja
Mada. Perselisihan tersebut menimbulkan pertempuran di Bubat sehingga Raja
Sunda gugur dan Dyah Pitaloka bunuh diri.
|
Wilayah kekuasaan
Majapahit sangat luas, meliputi daerah pusat atau Negara Agung dan
daerah-daerah bawahan. Berikut
pembagian wilayah Kerajaan Majapahit.
- Daerah pusat atau
Negara Agung meliputi ibu kota Wilwatikta dan daerah sekitarnya, seperti
Singasari, Kediri, Jenggala, Tuban, dan Madura.
- Daerah-daerah bawahan
meliputi Jawa, Andalas (Sumatera), Tanjungnegara (Kalimantan), daerah
Semenanjung Malaya, Kepulauan Sundakecil, Sulawesi, Maluku, dan Irian.
Dareah ini disebut Daerah Delapan. Selain daerah-daerah tersebut,
Majapahit memiliki negara-negara sahabat yang meliputi Siam, Burma,
Kamboja, Annam<India, dan Cina. Negara-negara sahabat itu dikenal
sebagai Mitreka Stata. Setelah Gaja Madah dan Hayam Wuruk
meninggal, Majapahit mulai mengalami kemunduran dan keruntuhan. Hal
tersebut ditandai dengan Candrasangkala berbunyi sirno ilang kertaning
bumi (1400 saka atau 1478 M).
Faktor-faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit,
antara lain sebagai berikut.
- Pudarnya
kewajiban Majapahit setelah meninggalnya Gaja Madah dan Raja Hayam Wuruk.
- Terjadinya Perang
Paregreg ( perang saudara) antara Bhre Wirabhumi dan Raja Wikramawardhana.
- Raja daerah banyak
yang memisahkan diri dari Majapahit.
- Berkembangnya agama
Islam dipesisir utara Pulau Jawa dengan diikuti berdirinya Kerajaan Demak.
11.
kerajaan Sunda
Keberadaan Kerajaan Sunda diketahui
dari Cerita Parahyangan. Sumber lain yang menyebutkan adanya Kerajaan Sunda
adalah Prasasti Sahyang tapak dan Prasasti Batu Tulis. Pada awalnya, pusat
Kerajaan Sunda terletak di Galuh, Jawa Barat.
Berikut raja-raja
yang pernah memerintah kerajaan Sunda.
No.
|
Raja
|
Keterangan
|
1.
|
Sena
|
Sena merupakan raja pertama Kerajaan
Sunda. Ia turun takhta setelah posisinya direbut oleh Purbasora.
|
2.
|
Purbasora
|
Masa pemerintahan Purbasora tidak
berlangsung lama. Posisinya kembali direbut oleh Sena.
|
3.
|
Sri Jayabhupati
|
Masa kekuasaannya dijelaskan dalam
Prasasti Sahyang Tapak. Ia berkuasa di Pakuan Pajajaran.
|
4.
|
Rahyang Niskala Wastu Kencana
|
a.
Wastu Kencana berkuasa menggantikan
Jayabhupati.
b. Pada
masa pemerintahannya, ibu kota Kerajaan Sunda dipindahkan ke Kawali.
c.
Wastu Kencana mendirikan Keraton Surawisesa di Kawali.
d.
Setelah wafat, ia digantikan oleh Rahyang Dewa Niskala.
|
5.
|
Sri Baduga Maharaja
|
a. Sri
Baduga memerintah Kerajaan Sunda di Galuh.
b. Sri
Baduga tewas dalam Perang Bubat (1357).
|
6.
|
Hyang Bunisora
|
a.
Setelah Sri Baduga tewas, Kerajaan Sunda dipimpin oleh Hyang Bunisora.
b.
Hyang Bunisora adalah pengasuh putra mahkota. Ia berkuasa selama 14 tahun.
c.
Setelah Hyang Bunisora meninggal, Kerajaan Sunda berturut-turut dipimpin oleh
Wastu Kencana, Tohaan, dan Ratu Jayadewata.
|
7.
|
Ratu Samiam atau Prabu Surawisesa
|
a.
Pada masa pemerintahannya, Islam mulai berkembang di Jawa Barat. Kerajaan
Sunda mulai terancam oleh perkembangan Banten dan Cirebon.
b.
Untuk menahan perkembangan Islam di Jawa Barat, Ratu Samiam meminta bantuan
Portugis di Malaka. Akan tetapi, usaha tersebut sia-sia.
c.
Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan terbesar Kerajaan Sunda
berhasil direbut Fatahillah dari Demak (1527).
|
8.
|
Prabu Ratu Dewata
|
a.
Setelah Ratu Samiam meninggal, posisinya digantikan oleh Prabu Ratu Dewata.
b.
Pada masa Ratu Prabu Dewata, Kerajaan Sunda runtuh (1579).Kerajaan Sunda
runtuh setelah Maulana Yusuf dari Banten berhasil merebut ibu kota Pakuan
Pajajaran.
|
12. Kerajaan Bali
Keberadaan
Kerajaan Bali diketahu dari Prasasti Sanur yang berangka tahun 913. Prasasti
ini berisi tentang raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Bali. Berikut raja-raja yang
pernah memerintah di Kerajaan Bali.
No.
|
Raja
|
Keterangan
|
1.
|
Kesari Warmadewa
|
a.
Kesari Warmadewa adalah raja pertama di Bali dari Dinasti Warmadewa.
b. Kesari Warmadewa memerintah Kerajaan Bali yang
berpusat di Singhamandawa.
|
2.
|
Urgasena
|
a.
Setelah berkuasa, Urgasena mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan beberapa
desa dari beban pajak (915).
b.
Urgasena juga memerintahkan pembangunan beberapa tempat suci dan pesanggrahan
bagi para peziarah atau perantau (933).
|
3.
|
Tabanendra Warmadewa
|
a.
Pada masa pemerintahannya, Tabanendra Warmadewa memerintahkan pembangunan pemandian
suci Tirta Empul di Manukraya, dekat Tampak Siring.
b.
Tabanendra Warmadewa kemudian digantikan oleh Jayasingha Warmadewa, Jayasadhu
Warmadewa, dan Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi.
|
4.
|
Dharmodayana
atau Udayana
|
a.
Pada masa pemerintahan Udayana, hubungan antara Kerajaan Bali dan Kerajaan
Medang Kamulan berjalan sangat baik.
b. Raja Udayana menikah dengan Mahendradatta dari
Medang Kamulan. Mereka memiliki tiga orang anak, yaitu Airlangga,
Marakatapangkaja, dan Anak Wungsu.
c. Setelah Udayana wafat, Marakatapangkaja naik takhta
menjadi Raja Bali.
|
5.
|
Marakatapangkaja
|
a.
Marakatapangkaja menjadi Raja Bali karena kakaknya (Airlangga) menjadi Raja
Medang Kamulan.
b.
Marakata adalah raja yang sangat memperhatikan kehidupan rakyatnya. Untuk
kepentingan peribadatan, ia memerintahkan pembangunan prasada atau candi di
Gunung Kawi daerah Tampak Siring.
c.
Setelah Marakatapangkaja wafat, Anak Wungsu naik takhta menjadi Raja Bali.
|
6.
|
Anak Wungsu
|
a.
Selama asa pemerintahannya, Anak Wungsu mengelurkan 28 prasasti.
b.
Anak Wungsu adalah raja terakhir dari Dinasti Warmadewa. Anak Wungsu tidak
memiliki anak dari paermaisurinya.
c.
Anak Wungsu didharmakan di Gunung Kawi dekat Tampak Siring.
d.
Setelah Anak Wungsu wafat, Bali dipimpin oleh Sri Maharaja Sri Walaprahu,
Paduka Sri Maharaja Sri Sakalendukirana, Sri Suradhipa, dan Sri Jayasakti.
|
7.
|
Sri Jayasakti
|
a.
Sri Jayasakti adalah raja yang sangat memperhatikan rakyatnya. Ia
mengeluarkan kebijakan untuk meringankan rakyatnya dari beban pajak.
b.
Sri Jayasakti dianggap sebagai penjelmaan dari Dewa Wisnu. Setelah Sri
Jayasakti, Kerajaan Bali dipimpin oleh Ragajaya dan Jayapangus.
|
8.
|
Batara Sri Astasura atau Ratna Bumi
Banten
|
Batara
Sri Astasura adalah raja terakhir dari Kerajaan Bali. Pada masa
pemerintahannya, Bali ditaklukan oleh Gaja Mada dari Kerajaan Majapahit
(1430).
|
C.
Peninggalan Bercorak Hindu-Buddha di Indonesia
1.
Candi
Bentuk
candi dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha. Berdasarkan corak dan
bentuknya, terdapat perbedaan antara candi-candi di Jawa Tengah dan di Jawa
Timur.
No.
|
Candi Jawa Tengah
|
No.
|
Candi Jawa Timur
|
1.
|
Bentuk
bangunan tambun.
|
1.
|
Bentuk
bangunan ramping.
|
2.
|
Atap
berundak-undak.
|
2.
|
Merupakan
perpaduan tingkatan.
|
3.
|
Kebanyakan
menghadap ke Timur.
|
3.
|
Kebanyakan
menghadap ke Barat.
|
4.
|
Kebanyakan bahannya terbuat dari batu andesit.
|
4.
|
Kebanyakan bahannya terbuat dari batu bata merah.
|
5.
|
Puncak
candi berbentuk ratna atau stupa.
|
5.
|
Puncak
candi berbentuk kubus.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar