BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Seperti yang kita
ketahui Indonesia merupakan Negara kepulauan yang menyimpan begitu banyak
kekayaan alam, suku, ras, agama, adat, dan budayanya. Hal ini membuat
masing-masing pulau yang ada dinegara Indonesia memiliki kekahasannya
masing-masing. Salah satu yang ingin kita angkat makanan tradisional di daerah
Indonesia adalah Bakpia
Kini makanan
tradisional sudah jarang kita temui. Padahal apabila di teliti lebih menjauh
ini dapat dijadikan salah satu potensi yang dapat mengangkat kebudayaan
Indonesia sendiri kekanca internasional mengingat Indonesia sedang
gencar-gencarnya menjadikan pariwisata sebagai pemasukan untuk Negara.
1.2 Perumusan
Masalah
1.
Dimana proses
pembuatan bakpia?
2.
Bagaimana cara
membuat Bakpia?
3.
Apakah ada
kandungan gizi didalam Bakpia?
1.3 Tujuan
Penelitian
Melalui
penelitian ini, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui
cara membuat Bakpia
2.
Untuk
mengetahui apa kandungan gizi didalam Bakpia
3. Mengajak semua orang untuk mengetahui rasa Bakpia dari
Ogan Komering Ilir
BAB
II
PEMBAHASAN
3.1. Mengenal Bakpia
Bakpia
sebenarnya berasal dari negeri Cina, aslinya bernama Tou Luk Pia, yang artinya
adalah kue pia (kue) kacang hijau. Selain itu pula bakpia mulai diproduksi di
kampung Pathok Yogyakarta, sejak sekitar tahun 1948. Waktu itu masih
diperdagangkan secara eceran dikemas dalam besek tanpa label, peminatnya pun
masih sangat terbatas. Proses itu berlanjut hingga mengalami perubahan dengan
kemasan kertas karton disertai label tempelan.Pada tahun 1980 mulai tampil kemasan
baru dengan merek dagang sesuai nomor rumah, diikuti munculnya bakpia-bakpia
lain dengan merek dagang nomer berlainan. Demikian pesatnya perkembangan
"kue oleh-oleh" itu hingga mencapai booming sejak sekitar tahun 1992.
Produksi bakpia yang dilakukan oleh bapak Arlen Sanjaya (Bp Arlen Sanjaya adalah generasi penerus
pembuat Bakpia Pathok 25 yang dahulu berasal dari bisnis keluarga) setiap
harinya tidak tetap karena produk yang kami buat "Selalu Baru dan
Hangat".Perusahaan Bakpia Pathok "25" mempunyai 5 toko cabang
yaitu 2 toko cabang di jalan AIP KS. Tubun dan 1 toko cabang di jalan
Bhayangkara,serta 2 toko dijalan Laksada Adisucipto (jalan ke arah kota Solo).
Toko-toko cabang ini biasanya mengambil bakpia dari pusat produksi dengan merek
dagang 25.
Pada tahun-tahun
pertama, perusahaan menggunakan oven dengan bahan bakar arang.Setelah usaha
beliau semakin sukses menambah lagi jumlah oven dengan bahan bakar gas.
Dalam usahanya
bapak Arlen Sanjaya dibantu oleh beberapa karyawan pria dan wanita. Pegawai
wanita yang biasanya bertugas sebagai pencetak bakpia dan pengemas, sedangkan
pegawai pria biasanya bertugas sebagai pembuat adonan, pembuat isi / kumbu,
pengoven serta pemasar ataupun mengirim bakpia ke sejumlah tempat.
Kue Bakpia adalah makanan yang terbuat dari
campuran kacang hijau dan gula yag dibungkus dengan kulit yang terbuat dari
tepung kemudian dipanggang. Saat ini isi bakpia sangat bervariasi, tidak hanya
berisi kacang hijau saja namun kita juga bisa menemukan bakpia dengan isian
keju, cokelat, kacang merah, kumbu hitam, dll. Istilah bakpia sendiri adalah
berasal dari dialek Hokkian yaitu dari kata “bak” yang berarti daging dan “pia”
yang berarti kua, yang secara harfiah berarti roti yang berisikan daging. Di
beberapa daerah indonesia, makanan yang terasa legit ini dikenal dengan nama
pia atau kue pia
Kue
Bakpia adalah makanan cemilan ringan yang biasa dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia. Kue Bakpia mengandung energi sebesar 272
kilokalori, protein 3,7 gram, karbohidrat 44,1 gram, lemak 6,7 gram, kalsium
194 miligram, fosfor 117 miligram, dan zat besi 4,5 miligram. Selain itu
di dalam Kue Bakpia juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,31
miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Kue Bakpia, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 100 %.
3.2. .
Langkah –langkah
Membuat Bakpia
I.
Persiapan bahan
·
Resep kulit
1.
2 kg
Tepung Segi Tiga
2.
1,5 kg Tepung Cakra
3.
400 ml Minyak
4.
100 gram Blue band
5.
300 ml Gula
6.
1200 ml Air
·
Resep isi
1.
5 kg Tepung Segi Tiga
2.
3 kg Gula
3.
1 kg Margarine
4.
2 gram Garam
5.
0,5 sdt Essen
II.
Proses Pembuatan Isi Bakpia
1.
Proses Perendaman
Kacang hijau yang sudah dikupas kulit direndam dengan air
bersih selama 1-2 jam
2.
Proses Pengukusan
Kacang hijau yang sudah direndam dikukus selama 2 jam atau
smpai empuk
3.
Proses Penggilingan
Kacang hijau yang sudah matang dihaluskan dengan mesin
penggiling
4.
Pengadukan
Kacang hijau yang sudah matang dihaluskan dengan mesin
pengaduk atau bisa juga diaduk secara manual dengan menggunakan wajan tebal
·
Proses Pembuatan Kulit
Pembuatan
Adonan Kulit 1 :
v Campur tepung terigu dengan
margarine, aduk rata
v Tambahkan minyak dan air
yang sudah dicampur dengan gula
v Uleni adonan hingga kalis,
diamkan dan ditutup dengan plastik selama 10-15 menit
Pembuatan Adonan Kulit 2 :
v Campurkan terigu dengan
minyak dengan perbandingan 2:1
III.
Pembuatan Kulit Bakpia
·
Potong kecil – kecil adonan kulit 1 kira
– kira sebesar ruas jempol tangan
·
Letakan adonan kulit 2 diatasnya
kemudian pipihkan
·
Lipat hingga adonan kulit 2 berada
didalam
·
Lumuri kulit dengan minyak supaya tidak
saling menempel, diamkan sebentar
IV.
Proses Pengisian
·
Pipihkan kulit Bakpia
·
Letakkan adonan isikan ditengah – tengah
kulit
·
Bungkuskan kulit hingga menutupi seluruh
isian yang sudah terbungkus kulit
V.
Proses Pemanggangan/oven
·
Tata Bakpia kedalam loyang, untuk satu
loyang ukuran kecil berisi sekitar 54 buah, untuk loyang besar lebih 150 buah
·
Sebelum melakukan pengovenan terlebih
dahulu oven dipanaskan kurang lebih 30 menit sampai tercapai suhu yang
diinginkan
·
Masukan loyang kedalam oven dengan panas
kurang lebih 180 derajat
·
Panggang hingga bagian yang menempel
pada loyang berubah warna menjadi kecokelatan
·
Pemanggangan dilakukan sekitar 5 menit,
setelah 2 menit dilakukan pembalikan
·
Balik bakpia, tunggu hingga bagian yang
menempel pada loyang menjadi kecokelatan
3.3. Kandungan Gizi
didalam Bakpia
Informasi Rinci Komposisi
Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kue Bakpia :
·
Banyaknya Kue Bakpia yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
·
Bagian Kue Bakpia yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food
Edible) = 100 %
·
Jumlah Kandungan Energi Kue Bakpia = 272 kkal
·
Jumlah Kandungan Protein Kue Bakpia = 3,7 gr
·
Jumlah Kandungan Lemak Kue Bakpia = 6,7 gr
·
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kue Bakpia = 44,1 gr
·
Jumlah Kandungan Kalsium Kue Bakpia = 194 mg
·
Jumlah Kandungan Fosfor Kue Bakpia = 117 mg
·
Jumlah Kandungan Zat Besi Kue Bakpia = 4,5 mg
·
Jumlah Kandungan Vitamin A Kue Bakpia = 0 IU
·
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kue Bakpia = 0,31 m
·
Jumlah Kandungan Vitamin C Kue Bakpia = 0 mg
·
Khasiat / Manfaat Kue Bakpia : – (Belum Tersedia)
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Bakpia adalah makanan yang mempunyai rasa yang
enak dan gurih. Selain itu, bakpia juga mempunyai kandungan gizi yang banyak.
Bakpia bukan hanya mempuyai rasa kacang hijau saja tetapi ada juga yang lain.
3.2.
Saran
Bakpia adalah makanan tradisional dari indonesia
jika kita ingin makanan khas indonesia menyebar ke negara lain maka kita harus
menjaga kelestarian makanan kita sendiri, oleh karena itu, kita harus makan
makanan yang dibuat sendiri dan bukan makanan siap saji.
DAFTAR PUSTAKA
Stand Teknologi Tepat Guna Kab. Ogan
Komering Ulu
Sumber: http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-kue-bakpia-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar