Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
A.
Paham : Penyebab munculnya Imperalisme
Politik Imperalisme adalah politik untuk memperluas
daerah jajahan dengan tujuan utama menguasai perdagangan secara monopoli.
Imperalisme dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Imperalisme Kuno
Terjadi sebelum revolusi Industri, dengan tujuan :
§ Gospel : Menyebarkan Agama
§ Gold : Mencari Kekayaan
§ Glory : Mencari kejayaan
2.
Imperalisme Modern
Terjadi setelah revolusi Industri, dengan tujuan :
§ Gold : Kekayaan
§ Glory : Kejayaan
Munculnya
Imperalisme Kuno dan Modern dipengaruhi oleh beberapa
Paham yang berkembang di Eropa, yaitu :
1.
Merkantinisme : Sistem Ekonomi
Adalah suatu kebijakan dalam bidang ekonomi untuk
menyatukan kekayaan, keuangan suatu negara.
Berlangsungnya Merkantinisme, yaitu abad pertengahan
(16-18)
Ciri-Ciri
Merkantinisme, yaitu :
1. Logam
mulia sebagai ukuran kekayaan negara menguasai perekonomian dan campur tangan
bila perlu.
2. Mengalakan
kegiatan Industri yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi untuk diekspor.
3. Mengalakan
pertambahan penduduk untuk mencukupi tenaga untuk Industri.
4. Meningkatkan
perdagangan luar negeri, untuk melengkapi perdagangan luar negeri.
Negara yang menganut Merkantinisme : Prancis
Inggris, Jerman dan Belanda
2.
Kapitalisme
Adalah sistem dan paham ekonomi yang bersumber pada
modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan pada pasar
bebas.
3.
Kolonialisme
Adalah suatu paham politik bertujuan untuk menguasai
suatu daerah sebagai daerah kekuasaan atau miliknya.
§ Latar
belakang munculnya kolonialisme, keinginan mencari sumber daya alam
sebesar-besarnya sebagai bahan baku Industri.
(tugas mandiri 1, terlampir!)
B.
Penjelajahan
Samudera Oleh Bangsa Barat (Eropa)
§ Penjajahan
samudera adalah masa mencari daerah penghasil rempah-rempah dengan cara
mengarungi samudera oleh bangsa eropa.
§ Negara
pelopor penjelajahan samudera :
Portugis,
Spanyol, Inggris, Belanda dan Perancis
Faktor-Faktor bangsa Eropa menjelajahi samudera, yaitu :
1. Jatuhnya
konstantinopel (Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani. Sehingga dikuasainya
rute-rute dan pusat perdagangan oleh orang-orang Islam.
2. Adanya
keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal. Sehingga harganya
lebih murah dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
3. Perkembangan
IPTEK : Penemuan peta, kompas, jam, sebagai penunjuk arah dan pembuatan
kapal-kapal besar sebagai alat transportasi serta adanya teori “Bumi Bulat”
oleh Nicolas Copernius yang didukung oleh Galilie Galileo. Sehingga bansa Eropa
ingin membuktikannya.
4. Kisah
perjalanan ke Timiur yang dilakukan oleh Markopolo melalui jalan laut (faktor
petualangan)
5. Adanya
keinginan melanjutkan “Perang Salib” dengan semangat Reconquesta (balas dendam
terhadap kekuasaan Islam dimanapun dijumpai) serta menyebarkan agama kristen
nasrani.
6. Semboyan
3 G
Gold : Kekayaan
Glory : Kejayaan
Gospel :
Penyebaran agama
§ Tugas Mandiri 1
1. Sebutkan
pengertian Imperialisme dan pembagian Imperialisme!
2. Jelaskan
perbedaan Merkantilisme dan kapitalisme!
3. Jelaskan
ciri-ciri Merkantilisme!
4. Sebutkan
negara-negara penganut Merkantilisme!
5. Mengapa
politik ekonomi Merkantilisme mendorong lahirnya Imperialisme dan Kolonialisme?
Bangsa Eropa yang melakukan penjelajahan
samudera antara lain :
1. Portugis
Tokoh-Tokoh
penjelajah Portugis yaitu :
a. Bartolomeus
Diaz, melalui laut atlantik sampai ke Tanjung Harapan (Ujung Selatan Benua
Afrika).
b. Vasco
da gama, berlayar melalui laut atlantik dari Tanjung Harapan sampai ke India.
c. Francesco
d’ Almaida, penakhluk Goa, India.
d. Alfonso
d’ Albuquerque, penakhluk malaka tahun 1511 kemudian ke Malaka 1512.
2. Spanyol
Tokoh-Tokoh penjelajahan dari bangsa
Spanyol, yaitu :
a. Christoper
Coloumbus, berlayar ke Benua Amerika
b. Ferdinand
Magellan, berlayar sampai ke Asia melalui Benua Amerika
c. Ferdinand
Cortez, berhasil menakhlukan suku Astek di Meksiko
d. Francesco
Pizzaro, menakhlukan suku Inca di Peru, Inggris
e. Sebastian
de Alkano, melanjutkan expedisi Magelhains singgah di Maluku.
3. Inggris
Tokoh-Tokoh dari Bangsa Inggris, yaitu :
a. Francis
Drake Printis Penjelajah samudra bangsa Inggris
b. James
cook, penemu Benua Australia
c. Mattew
Flinder, membuat peta benua Australia
4. Belanda
Tokoh-Tokoh dari Banga Belanda, yaitu :
a. Cornelius de Houtman, sampai ke Banten
b. Abel Tasman, sampai ke Slandia Baru dan Kep.
Tasmania
C.
Bangsa
Eropa Tiba di Indonesia
Tujuan awal bangsa Eropa ke Indonesia adalah untuk
mencari rempah-rempah atau berdagang. Pada perkembangan selanjutnya, bangsa
Eropa berusaha menguasai perdagangan rempah (monolopi) dan berusaha menjajah
bangsa Indonesia.
1. Bangsa Portugis Tiba di Indonesia
Yaitu di bawah pimpinan alfoso d’ Alboquerque tahun
1511, ia berhasil menakhlukan Malaka yang merupakan bandar dagang yang sangat
ramai di Asia. Lalu meneruskan expedisinya ke Timur sampai di Maluku tahun
1512. Rombongan Portugis diterima oleh di Kerajaan Ternate yang saat itu sedang
terlibat persaingan dengan kerajaan Tidore. Selain diterima dengan baik,
Portugis juga diizinkan untuk mendirikan sebuah benteng ( Sao Paulo) di Ternate
2. Bangsa Spanyol Tiba di Indonesia (1512)
Dipimpin
oleh Sebastian d’cano yang melanjutkan pelayaran Ferdinan Magellan yang
terbunuh di Filipina sehingga Ia tiba di Maluku dan bekerjasama dengan kerajaan
Tidore. Pada saat itu terjadi pertempuran antara Ternate didukung oleh Portugis
dan Tidore didukung oleh Spanyol. Dan dimenangkan oleh Ternate yang didikung
oleh Spanyol. Akibat dari peristiwa itu, terjadi perjanjian Saragosa (22 April
1529)
Isi
Perjanjian Saragosa yaitu :
1. Spanyol meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan
di Filipina
2. Portugis tetap melakukan perdagangan di
pulau Maluku
3. Bangsa Inggris Tiba di Indonesia
Dibawah perwakilan dagangnya (EIC)
East India Company. Pengaruh Inggris tidak sekuat pengaruh Eropa lainnya,
terutama bangsa Belanda. EIC hanya dapat menjalin hubungan daganga dengan Aceh,
Maluku, Gowa dan Yogyakarta dan dapat bertahan di pulau Kalimantan bagian
Utara. Inggris lebih berkonsentrasi menguasai India.
4. Bangsa Belanda Tiba di Indonesia
Dipimpin oleh Cornelius de
Houtman dan Pieter de Kaizer pada tahun 1596, ekspedisi Belanda tiba di Banten.
Karena tindakannya kurang baik, ekspedisi Belanda yang pertama diusir dari
Banten. Selanjutnya, Belanda berlayar ke Timur menuju Maluku. Akan tetapi usaha
tersebut gagal. Akhirnya, ekspedisi yang dipimpin oleh Cornelius de Houtman
kembali ke Belanda. Meskipun gagal, ekspedisi ini telah membuka jalan bagi
pelayaran Bangsa Belanda selanjutnya.
D.
Berlangsungnya
Penjajahan di Indonesia
Proses penjajahan di Indonesia berlangsung dalam
beberapa tahap sbb :
1. Masa kekuasaan VOC ( Vereenigde Oost Indiache Compagnie)
§ Kongsi dagang milik Belanda
§ Bagi orang Indonesia VOC memiliki sebutan
populer Kompeni atau Kumpeni, Istilah ini diambil dari kata Compagnie dalam
nama lengkap perusahaan tsb dalam Bangsa Belanda.
§ VOC didirikan bertujuan untuk :
a. Mempersatukan pedagang-pedagang Belanda.
b. Menyaingi pedagang lainnya seperti Inggris,
Perancis.
c. Memperkuat Monopoli perdagangan di
Indonesia.
§ Mempunyai Hak istimewa ( Hak Octrooi ) agar
VOC menjadi sebuah lembaga yang berdaulat, hak tsb adalah :
a. Memiliki angkatan Perang
b. Mempunyai Badan Peradilan
c. Mencetak dan mengedarkan uang sendiri
d. Monopoli perdagangan antara Amerika Selatan
sampai Afrika.
§ Didirikan di Maluku oleh Johan Van
Oldenbarneveldt pada tanggal 20 maret 1602
§ Kemudian pusat kegiatan dipindahkan ke
Batavia dengan Gubernur Jenderal yang pertama adalah : Jan Pieterzoon Coen.
§ Pada akhir abad ke-18 mengalami
kebangkrutan, hal ini disebabkan oleh :
a. Utang yang banyak :
·
Untuk
pembiayaan perang
·
Prilaku
korupsi di kalangan pegawai
·
Pegawai
yang tidak cakap ( tidak Profesional )
b. Kalah bersaing dengan kongsi dagang lain (
milik Perancis dan Inggris)
c. Maraknya perdagangan gelap di wilayah VOC.
§ Resmi dibubarkan 1799 dan diambil alih oleh
pemerintah Republik Bataafsche.
2. Pemerintahan Daendels ( 1808-1811 )
§ Berlansungnya atas nama pemerintahan Belanda
yg dikuasai pemerintahan Prancis ( Napoleon Bonaparte )
§ Tugas utama : mempertahankan pulau Jawa atas
serangan Inggris.
§ Terkenal dengan kebijakan-kebijakan yang
sangat otoriter :
a. Kerja paksa ( Rodi ) untuk pembangunan jalan
: dari Anyer ke Panarukan sejauh sekitar 1000 Km, juga pembangunan
pelabuhan-pelabuhan untuk pangkalan angkatan laut.
b. Menindak tegas pihak yang tidak setuju
dengan kebijakannya : Penyerangan terhadap Banten dan menyerbu Keraton
Yogyakarta.
c. Pemungutan pajak dengan sistem natura (
pajak dengan barang/hasil alam)
d. Menambah jumlah Tentara untuk dapat
mempertahankan pulau Jawa.
e. Akibat kebijakannya yang otoriter dia
dikenal juga dengan sebutan Tuan Guntur besar.
§ Daendels akhirnya ditarik ke Eropa oleh
Napoleon karena dianggap Otoriter dan jasanya diperlukan untuk menyerang Rusia.
3. Pemerintahan Janssen ( 1811)
§ Menggantikan Daendels, juga merupakan utusan
Perancis
§ Tidak berhasil mempertahankan pulau Jawa
dari serangan Inggris yang dipimpin oleh Lord Minto.
§ Mengakui kekalahan dari Inggris dengan
mendatangani Kapitulasi tentang yang menandai dimulainya kekuasaan Inggris di
Indonesia. Kapitulasi Tuntang dibuat pada tanggal 18 september 1811.
Adapun isi Kapitulasi Tuntang :
1. Seluruh kekuatan militer milik Belanda
menjadi milik Inggris
2. Utang pemerintahan Belanda tidak diakui oleh
Inggris.
3. Pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan
Belanda di luar Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris.
4. Pemerintahan T.S Raffles ( 1811-1816 )
§ Berkuasa atas nama Kerajaan Inggris.
§ Untuk mempermudah pengawasan pulau Jawa
dibagi atas 16 keresidenan.
§ Menghapuskan Rodi dan penyerahan wajib.
§ Menerapkan sistem sewa tanah ( Land rent
System )
§ Bupati diangkat menjadi pegawai negara.
§ Menyusun sejarah seni dan budaya Jawa dalam
buku yang berjudul “ History Of Java”
§ Melarang perdagangan Budak
§ Mencampuri urusan intern Keraton dengan cara
mengangkat raja yang setuju dengan tindakannya.
§ Tidak setuju terhadap perjanjian London yang
mengharuskan Inggris mengembalikan Indonesia kepada Belanda pada tahun 1816.
5.
Pemerintahan Kolonial Belanda ( 1816 )
§ Dimulai setelah Inggris mengembalikan
Indonesia kepada Belanda
§ Ditangani oleh Komisaris Jenderal yang
terdiri dari Van der Capellen, Elout, Buyskes yg mempunyai tugas sbb :
a. Memperbaiki sistem pemerintahan karena
dianggap tidak sesuai dengan pemerintahan Belanda.
b. Memperbaiki sistem ekonomi agar dapat
mengembalikan utang-utang Belanda.
Cultuur
Stelsel
Pelopor : Gubernur Jenderal Johannes Van Den
Bosch
Tujuan : Mengisi kekosongan kas negeri
Belanda dengan cara membatasi penanaman tanaman yg ditanam adalah tanaman yang
laku di pasaran dunia, yaitu : Kopi, Teh, Tembakau, Nilai Cengkeh.
Aturan
Cultuur Stelsel adalah :
1. Tanah yg dipakai adalah 1/5 bagian, tanah
tersebut bebas pajak.
2. Selisih harga keuntungan yg melebihi pajak
diberikan ke Petani.
3. Waktu untuk memelihara tanaman tidak
melebihi waktu yg diperlukan untuk memelihara tanaman Padi.
4. Kegagalan panen ditanggung Pemerintah
5. Rakyat yg tidak mempunyai tanah, bekerja di
lahan milik pemerintah.
Selama
65 hari ( Penduduk yg bukan petani wajib bekerja di kebun, pabrik atau
pengangkutan untuk kepentingan Belanda ). Pelaksanaan Cultuur Stelsel dari
tahun 1830 dan dihentikan tahun 1870 namun pelaksanaannya sampai tahun 1916 di
daerah Priangan ( Jabar ) yaitu penanaman Kopi.
Contoh
Penyimpangan aturan Cultuur Stelsel adalah :
·
Tanah
yang dipakai bisa lebih dari 1/5 bagian,
·
Selisih
harga terhadap pajak tidak diberikan ke partai,
·
Kegagalan
panen ditanggung petani
·
Rakyat
masih diwajibkan kerja Rodi
·
Aparat
pemerintah daerah berlomba mendapatkan Cultur Procenten untuk memperkaya diri.
Akibat
adanya penyimpangan terhadap aturan Cultuur Stelsel dan tekanan serta paksaan
dari pemerintahan daerah ( Desa dan Residen ), maka rakyat Indonesia menyebut
Cultuur Stelsel sebagai Tanam Paksa
Dampak
Tanam Paksa :
1. Penderitaan Rakyat
2. Terjadi kemiskinan, kelaparan dan kematian.
Contoh di Cirebon (1844), Demak (1848), Golongan Purwodari (1849)
3. Tanam paksa berhasil menutup defisit dan
meningkatkan kemakmuran bangsa Belanda. Sehingga tepatlah ungkapan yg berbunyi
“ Indonesia adalah gabus tempat mengapung bagi Belanda “. Akibat system tanam
paksa yg berhasil memakmurkan dan mensejahterakan negeri Belanda, Van den Bosch
selaku penggagas dianugrahi gelar Graaf oleh Raja Belanda, pada 25 desember
1839.
4. Rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman yg
laku di pasaran dunia serta kemampuan dan pengetahuan tentang cara tanam yg
baik.
Kritikan
terhadap Tanam Paksa :
1. Berasal dari golongan humanis maupun
praktisi liberal yg mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan eksploitasi yg
berlebihan terhadap Bumi Putra Jawa.
2. Dari bidang sastra muncul Multatuli ( Eduard
Douwes Dekker ), lapangan jurnalistik muncul E.S.W. Roorda Van Eisinga.
3. Di bidang politik dipimpin oleh Van De
Venter, dari sinilah gagasan politik Etis ( Politik balas budi ).
4. Baron Van Houvel, seorang pendeta yg
mengungkapkan kesengsaraan rakyat akibat tanam paksa baik di majalah, forum
pertemuan maupun di DPR Belanda.
5. Golongan pengusaha swasta Belanda yg
menghendaki adanya kebebasan berusaha di Indonesia melalui sidang parlemen di
Belanda.
Politik
Etis
Politik
Etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yg menyatakan bahwa
pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.
Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.
Munculnya
kaum Etis yg dipelopori oleh Pieter Brooshooft (wartawan koran de Locomotief)
dan C.TH.Van Deventer (politikus) ternyata membuka mata pemerintah kolonial
untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yg terbelakang.
Program
Politik Etis
1. Irigasi (pengairan), membangun dan
memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
2. Transmigrasi (Migrasi) untuk memindahkan penduduk
dari wilayah yg padat ke wilayah yg jarang penduduknya.
3. Memperluas dalam bidang pengajaran dan
pendidikan (edukasi)
Pelaksanaan
politik Etis tidak sesuai dengan tujuan semula yakni untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat negeri jajahan. Pada praktiknya kebijakan irigasi dan
Transmigrasi disalahgunakan oleh pemerintah Belanda dengan membangun Irigasi
untuk perkebunan-perkebunan Belanda dan Transmigrasi dilakukan dengan
memindahkan penduduk ke daerah perkebunan Belanda untuk dijadikan buruh
terutama untuk membuka perkebunan baru di daerah Sumatera Timur dan Kalimantan.
Hanya pendidikan yg berarti bagi Bangsa Indonesia.
Salah
satu dampak positif dari Politik Etis adalah di Indonesia didirikan berbagai
jenis sekolah-sekolah Belanda yg dibagi-bagi menjadi beraneka ragam jenis,
yaitu :
1. ELS(Eurospeesch Lagere School) atau disebut
juga HIS( Hollandsch Inlandsch School )
Sekolah dasar dengan lama studi sekitar 7 tahun. Sekolah
ini menggunakan sistem dan metode seperti sekolah di negeri Belanda.
2. HBS(Hogere Burger School) yg merupakan
sekolah lanjutan tinggi pertama untuk warga negara pribumi dengan belajar 5
tahun. AMS (Algemen Metddelbare School) mirip HBS, namun setingkat SLTA/SMA.
3. Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School)
dengan bahasa pengantar belajarnya adalah bahasa daerah dan lama study selama 5
tahun.
4. Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa
pengantar belajarnya adalah bahasa daerah sekitar dan lama belajar adalah 3
tahun.
5. Sekolah lanjutan untuk sekolah desa
(Vervolksch School) belajar dengan bahasa pengantarnya bahasa daerah dan masa
belajar selama 2 tahun.
6. Sekolah Peralihan (Schakel School) yaitu
sekolah lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa
Belanda dalam kegiatan belajar mengajar.
7. Mulo Sekolah lanjutan tingkat pertama
singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dengan tingkatan yg sama dengan
SMP/SLTP pada saat jika dibandingkan dengan masa kini.
8. STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlansche
Artsen) yg sering disebut juga sebagai sekolah dokter Jawa dengan masa belajar
selama 7 tahun sebagai lanjutan Mulo.
(tugas
mandiri 2, terlampir!)
PERLAWANAN
RAKYAT INDONESIA
ATAS
DOMINASI ASING
Sebab-sebab
perlawanan :
1. Campur tangan oleh bangsa Eropa terhadap
urusan intern suatu kerajaan, sehingga menimbulkan perasaan ingin mengusir
bangsa Eropa dari daerahnya.
2. Monopoli perdagangan yg dilakukan oleh
bangsa Eropa, sehingga menghalangi kegiatan perdagangan yg dilakukan oleh
pedagang pribumi, sehingga muncul kelompok-kelompok yg menentang monopoli
perdagangan yg dilakukan oleh bangsa Eropa.
3. Motivasi agama, yang mengobarkan perang
jihad, orang-orang Eropa yg masuk ke Indonesia juga sekaligus menyebarkan agama
kristen sehingga hal ini dianggap oleh kaum ulama sebagai kegiatan yg harus
dihentikan karena mereka beranggapan di wilayah Indonesia sudah berkembang
agama Islam.
A. Perlawanan sebelum tahun 1800an
Daerah
|
Tokoh
|
Ternate vs Portugis
|
S.Hairun
|
S.Baabullah
|
|
Demak Vs Portugis
|
Dipati Unus
|
Aceh Vs Portugis
|
S.Iskandar Muda
|
Mataram Vs Belanda
|
S.Agung
|
Banten Vs Belanda
|
S.Ageng Tirtayasa
|
Makassar Vs Belanda
|
Sultan Hasanuddin
|
Maluku Vs Belanda
|
Sultan Nuku
|
B. Perlawanan setelah tahun 1800an
Maluku (1817)
Tokoh : Thomas Matulesi (Kapitan Pattimura), Paulus
Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu, Anthoni Reoak, Philip Lattumahina,
Said perintah.
Sebab-sebab perlawanan :
1. Penduduk wajib kerja paksa untuk kepeningan
Belanda misalnya di Perkebunan-perkebunan dan membuat garam. Monopoli
Perdagangan.
2. Secara Khusus yg menyebabkan kemarahan
rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk
membayar harga perahu yg dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.
3. Banyak guru dan pegawai pemerintah
diberhentikan dan sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
4. Penyerahan wajib berupa ikan asin, dendeng
dan kopi.
Awal
perlawanan diawali dengan penyerbuan benteng Duurstede di Saparua. Akhir perlawanan : pada bulan November 1817 Belanda
mengerahkan tentara besar-besaran dan melakukan sergapan pada malam hari
Pattimura dan kawan-kawannya tertangkap. Mereka menjalani hukuman gantung pada
bulan desember 1817 di Ambon , Paulus Tiahahu tertangkap dan menjalani hukuman
gantung di Nusalaut. Christina Martha Tiahahu dibuang ke pulau Jawa. Selama
perjalanan ia ditutup mulut dan mogok makan yg menyebabkan sakit dan meninggal
dunia dalam pelayaran pada awal Januari tahun 1818.
§ Tugas
Mandiri 2
1. Bagaimana kondisi Maluku ketika bangsa
Portugis datang pada tahun 1512?
2. Apa tujuan Belanda membentuk VOC?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hak
Octrooi?
4. Mengapa akhirnya VOC berhasil menanamkan
kekuasaannya di Indonesia? Apa tugas Daendels di Indonesia? Kemukakan juga
usaha-usaha yang dilakukan untuk menyukseskan tugas tersebut!
5. Apa tujuan dari undang-undang Agraria 1870?
SUMATERA BARAT (PERANG PADERI) TAHUN 1821-1837
Tokoh
:
·
Haji
Miskin
·
Tuanku
Nan Tua
·
Malin
Basa (Tuanku Iman Bonjol)
Konflik
awal :
Pertentangan
antara golongan Adat dengan golongan Agama tentang pelaksanaan syariat Islam di
Sumbar.
·
Setelah
golongan adat kalah lalu meminta bantuan kepada Belanda untuk melawan gol.
Agama.
·
Tahun
1825 terjadi pemberontakan P.Diponegoro sehingga semau kekuatan Belanda ditarik
ke P.Jawa, Belanda meminta damai dengan perjanjian masang.
·
Setelah
perlawanan Diponegoro selesai Belanda kembali menyerang Sumbar, Belanda mengirim
pasukan Sentot Ali Basyah (Panglima Perang Pangeran Diponegoro yg menyerah
kepada Belanda)
·
Tahun
1831 golongan adat dan golongan agama bersatu melawan Belanda.
·
Perlawanan
rakyat Sumbar terhenti setelah Tuanku Imam Bonjol berhasil ditangkap oleh
Belanda dan dibuang ke Minahasa (Kampung Luta)
PERANG JAWA (1825-1830)
Tokoh
:
·
Pangeran
Diponegoro
·
Pangeran
Mangkubumi
·
Sentot
Ali Basyah Prawira Dirja
·
Kiai
Mojo
Nama
asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo, putra Sultan Hamengku
Buwono III. Karena pengaruh Belanda sudah sedemikian besarnya di Istana maka
Diponegoro lebih senang tinggal di rumah buyutnya di desa Tegalrejo.
Sebab
umum :
1. Semakin sempitnya wilayah kerajaan Mataram
2. Belanda mengurangi kekuasaan kaum Bangsawan
3. Pajak yg membebani rakyat dan Belanda
memberlakukan kerja paksa.
Sebab
Khusus :
Pembangunan
Jalan kereta api yg melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Awal
perlawanan dengan taktik gerilya Pangeran Diponegoro berhasil mendesak Belanda
dan bahkan Belanda harus mendatangkan pasukan tambahan dari Pulau Jawa untuk
menumpas Pangeran Diponegoro. Belanda mempergunakan taktik Benteng Stelsel
yaitu membangun Benteng pertahanan. Ditiap wilayah yg dikuasai, dan setiap
benteng tsb dihubungkan dengan jalan, Tujuan taktik ini adalah untuk untuk
mempersempit gerak Pangeran Diponegoro dan pengikutnya perlawanan semakin
menyurut setelah satu persatu pengikut Pangeran Diponegoro menyerah. Perlawanan
berakhir setelah Belanda berhasil menjebak dan menangkap Pangeran Diponegoro
dan kemudian membuangnya ke Makassar (Benteng Rotterdam).
PERANG ACEH TAHUN 1873-1904
Tokoh
:
·
Teuku
Umar
·
Tengku
Cik di Tiro
·
Panglima
Polim
·
Cut
Nyak Dien
Perang
Aceh berlangsung lama disebabkan oleh :
1. Belanda tidak mengetahui sistem
ketatanegaraan Aceh
2. Keadaan alam Aceh yg cocok menjalankan
perang Grilya
3. Ulama Aceh berhasil mengobarkan Perang
Jihad.
Strategi
Belanda menakhlukan Aceh :
1. Mengirim ahli sosiologi : Snouk Hurgronje
2. Mengubah taktik perang dengan melatih
pasukan anti Grilya (Marmose) Aceh dapat ditakhlukan oleh Belanda dengan
perjanjian pendek.
PERANG BALI (1849-1906)/PERANG JAGARAYA
Faktor
yg menyebabkan timbulnya perang Bali.
Hak
tawan karang yg dimiliki raja-raja Bali. Hak ini adalah hak untuk menawan
perahu dan isinya yg terdampar di perairan wilayah kerajaan tsb. Antara Belanda
dengan pihak kerajaan Buleleng yaitu Raja I Gusti Ngurah Made Karang Asem
beserta Patih I Gusti Ketut Jelantik
telah ada perjanjian pada tahun 1843 isinya pihak kerajaan akan membantu
Belanda jika Kapalnya terdampar di wilayah Buleleng namun perjanjian itu tidak
dapat berjalan dengan baik.
Pada
tahun 1844 terjadi perampasan terhadap kapal-kapal Belanda di Pantai Prancah
(Bali Barat) dan sangsit (Buleleng Bagian Timur). Belanda menuntut agar
kerajaan Buleleng melepaskan hak tawan karangnya sesuai perjanjian tahun 1843
itu namun ditolak. Kejadian tsb dijadikan alasan oleh Belanda untuk menyerang
Buleleng. Untuk melawan Belanda, Bali mengobarkan pula perang puputan yaitu
perang dijiwai oleh semangat puputan yaitu perang habis-habisan. Puputan yg
terkenal : Puputan Jagaraya, Puputan Badung, Puputan Klungkung.
Tujuan
akhir Belanda menyerang Bali adalah : Untuk menguasai daerah Bali, yg dikaitkan
dengan semangat Pax Nederlandica.
PERANG BANJAR TAHUN 1859-1863
Perang
banjar merupakan perlawanan rakyat terhadap Belanda di Kalimantan Selatan.
Sebab-sebab
Perlawan adalah :
1. Faktor Ekonomi
Belanda melakukan monopoli perdagangan lada, rotan,
damar, serta hasil tambang yaitu emas dan intan. Monopoli tsb sangat merugikan
rakyat maupun pedagang di daerah tsb sejak abad 17. Pada abad 19 Belanda
bermaksud menguasai Kalimantan Selatan untuk melaksanakan Pax Netherlandica.
Apalagi di daerah itu diketemukan tambang batu bara di Pangaronan dan kalangan.
2. Faktor Politik
Belanda
ikut campur urusan tahta kerajaan yg menimbulkan berbagai ketidaksenangan. Pada
saat menentukan pengganti Sultan Adam maka yg diangkat adalah Pangeran
Tamjidillah yg disenangi Belanda. Sedangkan Pangeran Hidayatullah yg lebih
berhak atas tahta hanya dijadikan Mangkubumi karena tidak menyukai Belanda.
Campur
tangan Belanda di Keraton makin besar dan kedudukan Pangeran Hidayatullah makin
terdesak maka ia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama Pangeran
Antasari, sepupunya.
Tidak
kurang dari 3000 orang bersedia membantu termasuk tokoh-tokoh agama seperti
Kyai Demang Leman, Haji Langlang, Haji Nasrum dan Haji Buyasih. Pasukan
Antasari berusaha menyerang pos-pos Belanda di Martapura dan Pangaron.
Sebaliknya pada pertempuran tanggal 27 september 1859 Belanda dapat menduduki benteng pasukan Pangeran Antasari di
Gunung Lawak.
Tindakan
Belanda berikutnya adalah menurunkan Sultan Tamjidillah dari tahta. Sementara
itu, Pangeran Hidayatullah menolak untuk menghentikan perlawanan lalu pergi
meninggalkan keraton, maka pada tahun 1860 kerajaan Banjar dihapuskan dan
daerah tsb menjadi daerah kekuasaan Belanda.
Tindakan
Belanda tsb tidak menyurutkan perlawanan Pangeran Antasari. Walaupun Kyai
Damang Laman menyerah dan Pangeran Hidayatullah tertangkap lalu dibuang ke
Cianjur namun Pangeran Antasari tetap memimpin perlawanan bahkan ia diangkat
oleh rakyat menjadi pemimpin tertinggi agama dengan gelar panembahan Amirudin
Khalifatul Mukminin pada tanggal 14 maret 1862, Ia dibantu oleh para pemimpin
yg lain yaitu Pangeran Miradipa
Tumenggung Surapati dan Gusti Umah yg memusatkan pertahanan di Hulu Teweh.
Perlawanan Antasari berakhir sampai meninggal dunia tanggal 11 oktober 1862
kemudian dilanjutkan oleh puteranya bernama Pangeran Muhammad Seman.
PERANG TAPANULI (1878-1907)
Di
wilayah Tapanuli terdapat beberapa kerajaan suku Batak salah satunya berpusat
di Bakkara. Raja terakhir di Bakkara ialah Sisingamangaraja XII.
Sebab-sebab
terjadinya peperangan adalah :
1. Raja Sisingamaraja tidak senang daerah
kekuasaannya dikuasai Belanda yaitu Tapanuli Selatan.
2.
Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda berniat menguasai Tapanuli Utara
pada saat yg sama Belanda juga melancarkan peperangan di Aceh.
3.
Sisingamaraja XII ingin membatasi penyebaran agama Kristen di tanah Batak
(Tapanuli)
Perang dimulai ketika Belanda
menempatkan pasukannya di Tarutung, untuk melindungi penyebaran agama Kristen
yg dilakukan oleh Nommensen yg berkebangsaan Jerman. Sisingamangaraja XII
menyerang kedudukan Belanda di Tarutung. Selama 7 tahun terjadi peperangan di
Tapanuli Utara yaitu di daerah Bahal Batu, Siborong-borong, Balige Laguboti dan
Lumban Julu.
Pada tahun 1894 pasukan Belanda
dikerahkan untuk merebut Bakkara sebagai pusat kekuasaan Sisingamangaraja XII.
Akibat penyerangan tsb Sisingamangaraja pindah ke Dairi Pakpak.
Pada tahun 1904 pasukan Belanda
pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara
dan berhasil mendesak pertahanan Sisingamangaraja XII.
Pada tahun 1907 pasukan marmose
dipimpin oleh Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru Sagala, isteri
Sisingamangaraja XII serta dua orang anaknya, sementara itu ia dan para
pengikutnya menyelamatkan diri ke hutan Simsim.
Bujukan agar raja mau menyerah
ditolaknya. Akhirnya dalam pertempuran tanggal 17 Juni 1907 Sisingamangaraja
XII gugur juga. Lopian Puterinya dan dua orang puteranya yaitu Sutan Nagari dan
Patuan Anggi. Jenazahnya dimakamkan di depan markas militer Belanda di Tarutung lalu dipindahkan ke Balige.
Gugurnya Sisingamangaraja telah menambah deretan pahlawan perjuangan
kemerdekaan. Perang Tapanuli adalah perang terakhir menghadapi Belanda dengan
senjata. Setahun kemudian perlawanan bangsa Indonesia ditandai dengan munculnya
pergerakan dengan mengedepankan organisasi. Pergerakan Nasional Indonesia.
Kebangkitan
Nasional : Tumbuhnya rasa cinta kepada tanah air.
Faktor-faktor
yg mendorong :
1. Dari dalam negeri :
·
Penderitaan
akibat penjajahan
·
Kenangan
kejayaan masa lampau
·
Munculnya
golongan terpelajar akibat politik balas budi (Politik Etis)
Golongan ini disebut juga sebagai golongan pendobrak (Hominus Novi)
2. Dari luar negeri :
·
Kemenangan
Jepang atas Rusia dalam perang Manchuria tahum 1905
·
Munculnya
Nasionalisme di daerah Asia Afrika.
Ciri Perjuangan Pergerakan Nasional Indonesia
a. Sebelum 1908
1. Penggerak perjuangan dari golongan Ulama dan bangsawan
2. Tujuan perjuangan belum jelas : Kepentingan pribadi atau
kepentingan rakyat banyak.
3. Perjuangan dengan melalui kekuatan senjata
4. Perjuangan dilakukan dalam cakupan yg sempit (kedaerahan)
b. Setelah 1908
1. Penggerak perjuangan berasal dari kelompok terpelajar
(Cendikiawan)
2. Tujuan perjuangan sudah jelas yaitu kemerdekaan.
3. Perjuangan melalui cara diplomasi atau dengan melalui
organisasi.
4. Cakupan wilayah yg luas (bukan hanya berjuang untuk
daerahnya saja) Masa kebangkitan Nasional ditandai dengan dua peristiwa
penting, yaitu berdirinya Boedi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar sumpah pemuda (28
Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yg mulai
diperjuangkan sejak masa Multatuli.
§ Tugas Mandiri 3 :
1. Apa akibat terjadinya Perang Diponegoro?
2. Jelaskan terjadinya Perang Batak!
3. Sebutkan isi perjanjian Bongaya yang ditanda tangani oleh
Sultan Hasanudin!
4. Jelaskan penyebab terjadinya Perang Aceh!
5. Mengapa muncul perlawanan Patimura 1817?
§ Tugas Mandiri
Pekerjaan Rumah :
1. Buatlah tabel mengenai tokoh, latar belakang perlawanan dan
strategi yang digunakan baik oleh pihak pejuang maupun Belanda.
2. Buatlah kesimpulan mengenai ciri-ciri perlawanan bangsa
Indonesia pada periode sesudah 1800!
3. Hasilnya kumpulkan kepada guru kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar