Selasa, 20 Mei 2014

Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia




Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia

 A.Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia
1.   Kerajaan Kutai
2.   Kerajaan Tarumanegara
3.   Kerajaan Holing / Kalingga
4.   Kerajaan Melayu
5.   Kerajaan Seriwijaya
6.   Kerajaan Mataram Kuno
7.   Kerajaan Medang Kamulan
8.   Kerajaan Kediri
9.   Kerajaan Sigasari
10.Kerajaan Pajajaran/sunda
11.Kerajaan Bali
12Kerajaan Majapahit

    1.    Kutai

kerajaan kutai merupakan kerajaan tertuua di indonesia. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 400 m dan terletak ditepi sungai mahakam,kalimantan timur. Bukti sejarah-sejarah kerajaan kutai adalah 7 nuah prasasti berupa yupa yang di temukan du dekat muara makam , tepi sungai Mahakam. Yupa pallawa dan berbahasa sansekerta.

Yupa tyersebut menjelaskan bahwa sekitar tahun 400-500 M telah berdiri kerajaan kutai dengan kedungga sebagai raja pertama .Yupa tersebut di buat atas perintah raja mulawarman pada upacara kurban lembuh . dari tulisan itu diketahui bahwa raja yang memerintah raja pertama kerajaan kutai bernama kudungga . setelah kedungga meninggal, posisi raja di duduki oleh aswawarman . aswawarman disebut sebagai wangsakarta atau membentuk keluarga atau dinasti. Raja terbesar kerajaan kutai adalah raja mulawarman, anak aswawarman.nama mulawarman dan asmawarman diperkirakan telah terpengaruh hindu,sedangkan kedungga masih nama asli indonesia .
Prasasti lainnya tentang kerajaan kutai menyebutkan adanya hadiah dari raj mulawarman kepada pendeta di tempat suci .bernama waprakerwara berupa 20 ekor lembuh.tersebut adalah tanda kemurahan hati sang raja .untuk menghornati kebaikan raja tersebut dibuatnya Yupa oleh para brahmana.kehidupan ekonomi kerajaan kutao didukung olehperdgangan dan perlayaran sepanjang sungai mahakam.

  1. Tarumanegara

Kerajaan ini adalah kerajaan hindu yang berdiri pada awal abad ke 5 di jawa barat sumber sejarah kerajaan tarumanegara berasal dari berita china pada masa pemerintahan dinasti tang dan suu.selain itu, sunber kerajaan tarumanegara juga berasal dari 7 buah  prasasti sebagai berikut .

  1. Prasasti ciaruteun,ditemukan didekat muara sungai cisadane,jawa barat.prasasti ini menyebutkan nama tarumanegara,raja purnawarman ,dan lukisan sepasang kaki yang di anggap ama dengan telapak kaki dewa wisnu.
  2. Prasasti tugu, ditemuykan di cilingcing,jakarta utara.prasasti ini berisi perintah raja purnawarman kepada rakyatnya untuk menggali saluran air.saluran air itu diberi nama Gomati.
  3. Prasasti kebun kopi,ditemukan di kampung muara ilir , cibulang bogor.pada prasasti itu bergambar dua tapak kaki gajah yang di identikan dengan gajah airawata,gajah penguasa Tarumanegara yang agung.
  4. Prasasti jambu,ditemukan di bukit keleangkak (30 KM sebelah barat bogor).isi prasasti ini, antra lain mengagungkan dan mennyanjung keperkasaan raja purnawarman baik dalam pemerintahan maupun dalam peperangan .
  5. Prasasti lebak atau chidabghiyang ditemukan di kampung lebak,tepi sungai cidanghiang,pandegelang Banten.prasasti ini berisi ujian atau kebesaran dan keagungan raja purnawarman.
  6. Prasasti pasir awi ditemukan di daerah bogor.prasasti ini tertulis dalam aksara iakal yangt bekum dapat dibaca .
  7. Prasasti muara cianten.ditemukan di bogor.tertulis dalam aksara iakal yang juga belum dapat dibaca


  1. kerajaan Ho-ling atau kalling

keberadaan kerajaan kalling dapat diketahui dari berita china yang menyatakan bahwa sekitar abad ke 7 M di jawa tengah terdapat sebuah kerajaan yang di sebut Ho-ling .rajanya bernama SI-mo atau putri sima yang memerintah sekitar tahun 674 M.

Putri sima menjalankan pemerintahab dengan bijaksana.walaupun keluarga sendiri ,jika terbukti bersalah ia akan dihukum juga.kepada rakyatnya di tanamkan watak jujur dan rendah hati,mereka dilarang keras mencuri atau membawa pulang barang-barang yang tertinggal di suatu tempat .rakyatpun benar-benar taat dan sangat hormat kepada raja sehinggah keamana dan ketertiba masyarakat terjamin baik.

Berdasarkan berbagai bukti yang ada ,di duga kerajaan kalling berada antara Purwodadi atau grobongan hinggah blora dan lasem .hal ini disebabkan di desa kuwu juga terdapat sumber air asin dan lang-pi-Ya yang berada di desa krapyak dekat gunung lasem.

Pada masa pemerintahan ratu Sima ada seorang pendet buddha yang terkenal,yaitu Janabhadra .ia telah membantu pendeta cina,Hwi-Ning-(664-666) menerjemahkan kitab suci agama buddha dari bahasa sansekerta ke bahasa ciana .berdasarkan bukti-butki yang ada,sebagin rakyat kerajaan kalling beragama Buddha .akan tetapi Ratu Sima tetap beragam hindu siwa.


  1. Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaaan Kanjuruhan berdiri sekitar tahun 760 M di Jawa Timur. Rajanya bernama Dewa Singha Mangkat, Anaknya yang bernama Limwadilantik menjadi raja dengan gelar gajayana. Raja Gajayana pernah memerintahkan pembangunan sebuah candi bernama Candi Badut. Keterangat tenttang kerajaan Kanjuruhan diperoleh dari Prasasti Dinoyo yang ditemukan oleh Desa  Kanjuron, dekat Kota Malang. Kerajaan Kanjuruhan tidak mampu bertahan setelah ditaklukan oleh Rakai Waktukura dari Kerajaan Mataram Kuno.
  1. Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya meruoakan kerajaan yang bercorak Buddha terbesar di Indonesia. Kerajaan ini berada di Palembang. Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya berasal dari dua sumber, yaitu prasati dan berita dari Cina. Prasasti tersebut, antara lain sebagai berikut.
    1. Prasasti Kedukan Bukit (683 M), ditemukan di daerah Kedukan Bukit di tepi sungai Tatang dekat Palembang.
    2. Prasasti Talang Tuo (684 M), ditemukan di daerah Talang Tuo dekat Palembang.
    3. Prasasti Palas Pasema, dietmkan di daerah Palas Pasema, Lampung Selatan. Prasati Palas Pasema menyebutkan bahwa daerah Lampung Selatan pada saat itu sudah diduduki Sriwijaya.
    4.  Prasasti Kota Kapur (686 M ), ditemukan di daerah Bangka. Pasasti ini berisi berita mengenai usaha Sriwajaya dalam menaklukan bumi Jawa.
    5.  Prasasti Karang Berahi (686 M), ditemukan di tepi sungai Meranggin, cabang sungai Batang Hari daerah Jambi Hulu. Isi prasasti ini tentang harapan agar kerajaan Sriwijaya di jauhkan dari segala tindakan kejahatan. Selain itu juga, berisi permintaan kepada para dewa untuk menghukum siapa saja yang berbuat jahat terhadap kerajaan Sriwijaya.
    6. Prasasti Telaga Batu, ditemukan di dekat Palembang. Prasasti Telaga Batu berisi tenyang kutukan-kutukan raja kepada mereka yang melakukan kejahatan dan tidak taat terhadap printah raja. Sumber sejarah yang berasal dari luar negeri, antara lain prasasti Ligor (Malaysia), prasasti Canton (Cina), dan berita dari Cina (catatan dinasti Tang I-Tsing). Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa (putra raja Samaratungga dari mataram kuno).
a.    Letak Sriwijaya strategis, yaitu berada di dekat Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan India-Cina.
b.    Armada laut Sriwijaya kuat sehingga mampu menjalin hubungan dan kerjasama degan India dan Cina.
c.    Sriwijaya telah menguasai selat malaka, selat sunda, semenanjung malaya dan tanah genting kra sebagai pusat perdagangan.
d.    Sriwijaya mempunyai hasil bumi melimpah sebagai mata dagangan yang berharga, terutama rempah-rempah dan emas. Kerajaan Sriwijaya memiliki wilayah kekuasaan yang luas meliputi beberapa pulau. Oleh karena itu, Sriwijaya dikenal sebagai negara nasional pertama Indonesia. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha Mahayana di wilayah Asia Tenggara. Salah seorang gurunya yang terkenal adalah Sakyakirti.
                        Menurut berita dari  Cina, kerajaan Sriwijaya mengalami masa keruntuhan pada akhir   
                     abad ke-12. Hal ini dikuatkan oleh kitab sejarah dari dinasti Sung yang menyatakan   
                     bahwa karajaan Sriwijaya mengirimkan utusan terakhirnya pada tahun 1178 M.
                        Runtuhnya kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.
a.    Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan Colamandala ( India) tahun 1025, kerajaan Singasari (1275), dan kerajaan Majapahit(1377).
b.    Sriwijaya terdesak oleh perkembangan kerajaan di Thailand yang meluapkan pengaruhnya ke senanajung Malaya.
c.    Sriwijaya makin lemah setelah banyak wilayah taklukannya melepaskan diri, seperti Ligor, Tanah Kra, Kelantan, Pahang, Jambi, dan Sunda.
d.    Sriwijaya mengalami kemunduran perekonomian dan perdagangan karena Bandar-bandar penting sudah melepaskan diri.
  1. Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah. Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno bersumber pada Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 M dan prasasti Canggal dikeluarkan oleh Raja Sanjaya dan berisi pendirian sebuah lingga diatas sebuah bukit pada tahun 732 M. Prasasti Mantyasih atau Prasasti kedu dikeluarkan oleh Raja Balitung dan berisi tentang raja-raja keturunan Sanjaya yang memerintah di Jawa Tengah Bagian Utara.
Mataram Kuno didirikan oleh Sana. Selanjutnya, posisi Sana sebagai raja digantikan oleh Sanjaya. Dalam perkembangannya, Kerajaan Mataram Kuno terbagi dua kekuasaan yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.
No.
Dinasti Sanjaya
No.
Dinasti Sylandra
1.
Dirintis oleh Raja Sanjaya.
1.
Dirintis oleh Raja Bhanu.
2.
Bercorak Hindu.
2.
Bercorak Buddha.
3.
Berkuasa di Jawa Tengah bagian Utara.
3.
Berkuasa di Jawa Tengah bagian Selatan.
4.
Raja-raja yang memerintah:
a. Rakai Sanjaya;
b. Rakai Panangkaran;
c. Rakai Panunggalan;
d. Rakai Warak;
e. Rakai Garung;
f. Rakai Pikatan;
g. rakai Kayuwangi;
h. rakai Watuhumalang;
i. rakai Warukura Dyah Balitung;
j. Rakai Daksa;
k. Rakai Tulodhong;
l. Rakai Wawa;
m. empu Sindok;
4.
Raja-raja yang memerintah:
a. Raja Bhanu;
b. Raja Wisnu;
c. Raja Indra;
d. Raja Samaratungga;
e. Raja Balaputradewa;
f. Ratu Pramodhawardani;
5.
Candi Peninggalan:
a. Candi Prambanan, di bangun pada massa Rakai Pikatan;
b. Candi Sambisari;
c. Candi Gedong Songo;
d. Candi Ratu Boko;
e. Candi Dieng;
f. Candi Sukuh
a.     
5.
Candi Peninggalan:
a. Candi Sewu, dibangun pada massa Raja Indra;
b. candi Borobudur, dibangun pada masa raja Samaratungga:
c. Candi Kalasan;
d. Candi Pawon;
e. Candi Mendut;
f. Candi Sari.
6.
Mencapai zaman keemasan pada masa Rakai Watukura dyah Balitung.
6.
Mencapai zaman keemasan pada masa Raja Samaratungga.
            Terbaginya Mataram Kuno menjadi dua Dinastiterjadi mulai masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Pada masa selanjutnya, Mataram kuno dapat dipersatukan kembali melalui perkawinan antara Rakai Pikatan( dinasti Sanjaya) dan Pramodawardhani( dinasti Syailendra).

  1. Medang Kamulan
Kerajaan Medang Kamulan adalah kerajaan Hindu kelanjutan kerajaan Mataram Kuno dinasti Sanjaya. Akan tetapi, Medang Kamulan diperintah oleh dinasti Isana yang dirintis oleh Empu Sindok. Sumber sejarah Medang Kamulan bersumber pada prasasti Empu Sindok dan prasasti Calcuta.

No.
Raja
Keterangan
1.
Empu Sindok
a. Raja pertama Medang Kamulan.
b. Memindahkan ibukota Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
c. Terjadi pengubahan kitab agama buddha, yaitu kitab Sang Hayang ke Mahayanikan.
2.
Sri Isanatunggawijaya
Putri Empu Sindok yang menikah dengan raja Lokapala.
3.
Dharmawangsa Teguh
a. Cucu Empu Sindok
b. Pada tahun 1003, dia mengirimkan pasukan untuk menyerang Sriwijaya, tapi gagal
c. Sriwijaya membalas menyerang Medang Kamulan melalui jasa kerajaan Wura Wiri. Akibat serangan itu, raja Dharmawangsa gugur dan Medang Kamulan mengalami kehancuran. Peristiwa ini dikenal dengan Pralaya atau pemusnahan
4.
Airlangga
a. Putra raja Udayana (Bali) dan Mahendradatta (saudari Dharmawangsa Teguh).
b. Airlangga adalah orang yang selamat dari peristiwa Paralaya. Dia berhasil melarikan diri bersama dengan pengikut setianya, Narotama
c. Airlangga berhasil mebangun kembali kekuasaan Medang Kamulan dengan memindahkan pusat pemerintahan ke Kahuritan sehingga kerajaan juga disebut kerajaan Kahuripan.
d. Pada masa pemerintahannya, lahir karya sastra berjudul kitab Arjunawiwaha karya Empu Kanwa.
e. Sebelum turun tahta, ia membagi kerajaannya menjadi dua wilayah, Jenggala (Singasari) dengan ibu kota Kahuripan dan Kediri (Penjalau) dengan ibu kota Daha. Pembagian ini dilakukan oleh Empu Barada dengan batas kedua kerajaan adalah Sungai Brantas.
f. Airlangga wafat pada tahun 1049 dan dimakamkan dilereng timur Gunung Penanggungan. Makam Airlangga dikenal dengan nama Candi Belaban.
  1. Kediri / panjalu
Kerajaan kediri atau panjala merupakan kelanjutan kerajaan kehuripan.
Kerajaan kediri adalah penyatuan antara kerajaan kediri atau kerajaan jenggala
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan kediri adalah sebagai berikut.


No.
          Raja
                Keterangan
 1.
Sri bameswara
Sri bameswara adalah raja kediri yang banyak meninggalkan prasasty,seperty prasasti geneng,prasasty candi tuban,dan prasasti tangkilan .prasasti tersebut banyak membahas masalah keagamaan.
 2.
 3.
 4.
 5.
 6.
Jayabaya
Sarwaswara
Sri aryyeswara
Sri ganda
kameswara
  1. Raja terbesar kediri. Dibawah pemerintahannya,kediri mencapai zaman keemasan.
  2. Lahir kitab bharatayudha karya empu sedah dan empu panuluh.
  3. Jayabaya adalah Raja yang terkenal pandai meramal. Ramalan nhya tertulis dalam kitab jongko joyoboyo.
  4. Setelah jayabaya meninggal,berturut-turut Raja kediri di jabat.
 7.
Kertajaya
  1. Pada masa pemerintahannya,ia berselisih dengan kaum brahmana. Kaum brahmana meminta bantuan kepada ken arok untuk melawan kertajaya.
  2. Kertajaya adalah Raja kediri yang terakhir. Dalam pertempuran di Desa Genter pada tahun 1222,kertajaya dapat dikalahkan oleh ken arok ( akuwu tumapel).
  1. Singasari/jenggala
   Setelah berhasil mengalahkan kertajaya,ken Arok membangun kerajaan singasari. Sumber sejarah mengenai kerajaan singasari terdapat dalam kitab pararaton (menceritakan Raja-raja singasari) dan berita dari Cina. Raja-raja yang pernah menjabat kerajaan singasari adalah sebagai berikut.

No.
           Raja
                Keterangan
 1.
Ken Arok
  1. Ken Arok adalah pendiri dinasti Rajasa atau Girindrawangsa. Ia mempunyai dua istri, yaitu ken umang dan ken  dedes(mantan istri tunggal ametung).
  2. Ken Arik hanya lima tahun menjadi Raja. Ia dibunuh oleh anusapati ( anak dari ken dedes dan tunggal ametung).
 2.
anusapati
  1. Anusapati dalah raja kedua singasari.
  2. Anusapati mati dibunuh oleh tohjaya ( anak dari ken umang dan ken Arok).
 3.
Tohyaja
  1. Tohjaya menjadi raja menggantikan Anusapati. Ia hanya memerintah beberpa bulan saja.
  2. Tohjaya dibuhuh oleh ranggawuni (outra Anusapati)dengan dukungan dari mahesa cempaka(cucu ken dedes dan tunggal ametung).
 4.
Ranggawuni atau wisnuwardana
  1. Ranggawuni atau wisnuwardana menjadi raja menggantikan tohjaya.
  2. Ranggawuni dibantu oleh mahesa cempaka.
 5.
Kertanegara
  1. Kertanegara adalah putra Ranggawuni. Ia bercita-cita menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan singasari.
  2. Kertanegara memerintahkan Ekspidisi pamalayu pada tahun 1275 untuk menakhlukan kerajaan melayu di Sumatra.
  3. Kertanegara berusaha menahan ekspedisi kubilai khan dari monggol dengan menjalin pershabatan dengan Raja Jayasinghawarman III dari campa.
  4. Kertanegara adalah Raja singasari yang terakhir. Ia meninggal setelh dibunuh (keturunan kediri) yang kemudian mendirikan kerajaan kediri kembali.

10. Majapahit
            Kerajaan Majapahit merupakan kelanjutan dari kerajaan Singasari. Sejarah Kerajaan Majaahit berawal dari Desa Tarik di Delta Sungai Brantas yang merupakan hadiah dari Rja Kediri bernama Jayakatwang. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Kartanegara.
No.
Raja
Keterangan
1.
Raden Wijaya
a. Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit pada tahun 1293 M dengan gelar Kartarajasa.
b. Muncul beberapa pemberontakan yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya, yaitu Pemberontakan Rangga Lawe, Sora, dan Nambi. Pada tahun 1309 M, Raden Wijaya wafat dan dimakamkan di Antapura serta Candi Simpang, Blitar.
2.
Jayanegara atau Kalagemet
a. Muncul beberapa pembrontakan, yaitu pembrontakan Juru Demung 91313 M), Gajah Biru (1314 M), Kuti (1319 M), dan Semi (1319 M). Pemberontakan Kuti adalah pemberontakan terbesar danhampir meruntuhkan Majapahit. Namun, semua pembrontakan tersebut dapat dihancurkan pasukan Bhayangkari dibawah pimpinan gajah Mada.
b. pada tahun 1328 M, Jayanegara terbunuh oleh Tabib Tanca. Jenazah Jayanegara dimakamkan di Sila Petak, bubat serta di Sukhalia.
3.
Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani
a. Pada masa pemerintahan Tribhuwanatunggadewi, terjadi pembrontakan Sedeng dan pembrontakan Keta pada tahun 1331 M. Pembrontakan tersebut dapat dipadamkan oleh pasukan Gajah Mada.
b. Gaja Madah diangkat menjadi Mahapatih Majapahit. Mahapatih Gaja Madah mengucapkan Sumpah Amukti Palapa. Gaja Madah bersumpah tidak akan istirahat dan menikmati kenikmatan dunia sebelum berhasil menyatukan Nusantara di bawah Majapahit.
4.
Hayam Wuruk
a. Hayam Wuruk membawa Majapahit kepuncak kejayaan.
b. Peran Gaja Madah bagi kejayaan Majapahit sangat besar, terutama dalam perluasan wilayah kekuasaan Majapahit. Karena wilayah kekuasaannya sangat luas, Majapahit disebut sebagai Negara Nasional kedua Indonesia. Majapahit memiliki armada laut yang kuat dibawah pimpinan  Laksamana nala.
c. Kerukunan hidup beragama terjaga dengan baik. Agama Buddha diatur oleh Dharmmadyaksa ringkasogatan.
d. Muncul karya sastra terkenal, kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca dan Arjunawijaya serta Sutasoma karya Empu Tantular. Dalam Sutasoma terdapat istilah Bhineka Tunggal Ika tan Hana dharma mangarawa.
e. terjadi Perang Bubat yang disebabkan perselisihan antara rombongan pengantin Dyah Pitaloka dari Kerajaan Sunda dengan Gaja Mada. Perselisihan tersebut menimbulkan pertempuran di Bubat sehingga Raja Sunda gugur dan Dyah Pitaloka bunuh diri.
            Wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas, meliputi daerah pusat atau Negara Agung dan daerah-daerah bawahan. Berikut pembagian wilayah Kerajaan Majapahit.
  1. Daerah pusat atau Negara Agung meliputi ibu kota Wilwatikta dan daerah sekitarnya, seperti Singasari, Kediri, Jenggala, Tuban, dan Madura.
  2. Daerah-daerah bawahan meliputi Jawa, Andalas (Sumatera), Tanjungnegara (Kalimantan), daerah Semenanjung Malaya, Kepulauan Sundakecil, Sulawesi, Maluku, dan Irian. Dareah ini disebut Daerah Delapan. Selain daerah-daerah tersebut, Majapahit memiliki negara-negara sahabat yang meliputi Siam, Burma, Kamboja, Annam<India, dan Cina. Negara-negara sahabat itu dikenal sebagai Mitreka Stata. Setelah Gaja Madah dan Hayam Wuruk meninggal, Majapahit mulai mengalami kemunduran dan keruntuhan. Hal tersebut ditandai dengan Candrasangkala berbunyi sirno ilang kertaning bumi (1400 saka atau 1478 M).
Faktor-faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit, antara lain sebagai berikut.
  1. Pudarnya kewajiban Majapahit setelah meninggalnya Gaja Madah dan Raja Hayam Wuruk.
  2. Terjadinya Perang Paregreg ( perang saudara) antara Bhre Wirabhumi dan Raja Wikramawardhana.
  3. Raja daerah banyak yang memisahkan diri dari Majapahit.
  4. Berkembangnya agama Islam dipesisir utara Pulau Jawa dengan diikuti berdirinya Kerajaan Demak.

11. kerajaan Sunda
            Keberadaan Kerajaan Sunda diketahui dari Cerita Parahyangan. Sumber lain yang menyebutkan adanya Kerajaan Sunda adalah Prasasti Sahyang tapak dan Prasasti Batu Tulis. Pada awalnya, pusat Kerajaan Sunda terletak di Galuh, Jawa Barat.

Berikut raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Sunda.
No.
Raja
Keterangan
1.
Sena
Sena merupakan raja pertama Kerajaan Sunda. Ia turun takhta setelah posisinya direbut oleh Purbasora.
2.
Purbasora
Masa pemerintahan Purbasora tidak berlangsung lama. Posisinya kembali direbut oleh Sena.
3.
Sri Jayabhupati
Masa kekuasaannya dijelaskan dalam Prasasti Sahyang Tapak. Ia berkuasa di Pakuan Pajajaran.
4.
Rahyang Niskala Wastu Kencana
a. Wastu Kencana berkuasa  menggantikan Jayabhupati.
b. Pada masa pemerintahannya, ibu kota Kerajaan Sunda dipindahkan ke Kawali.
c. Wastu Kencana mendirikan Keraton Surawisesa di Kawali.
d. Setelah wafat, ia digantikan oleh Rahyang Dewa Niskala.
5.
Sri Baduga Maharaja
a. Sri Baduga memerintah Kerajaan Sunda di Galuh.
b. Sri Baduga tewas dalam Perang Bubat (1357).
6.
Hyang Bunisora
a. Setelah Sri Baduga tewas, Kerajaan Sunda dipimpin oleh Hyang Bunisora.
b. Hyang Bunisora adalah pengasuh putra mahkota. Ia berkuasa selama 14 tahun.
c. Setelah Hyang Bunisora meninggal, Kerajaan Sunda berturut-turut dipimpin oleh Wastu Kencana, Tohaan, dan Ratu Jayadewata.
7.
Ratu Samiam atau Prabu Surawisesa
a. Pada masa pemerintahannya, Islam mulai berkembang di Jawa Barat. Kerajaan Sunda mulai terancam oleh perkembangan Banten dan Cirebon.
b. Untuk menahan perkembangan Islam di Jawa Barat, Ratu Samiam meminta bantuan Portugis di Malaka. Akan tetapi, usaha tersebut sia-sia.
c. Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan terbesar Kerajaan Sunda berhasil direbut Fatahillah dari Demak (1527).
8.
Prabu Ratu Dewata
a. Setelah Ratu Samiam meninggal, posisinya digantikan oleh Prabu Ratu Dewata.
b. Pada masa Ratu Prabu Dewata, Kerajaan Sunda runtuh (1579).Kerajaan Sunda runtuh setelah Maulana Yusuf dari Banten berhasil merebut ibu kota Pakuan Pajajaran.

12. Kerajaan Bali
            Keberadaan Kerajaan Bali diketahu dari Prasasti Sanur yang berangka tahun 913. Prasasti ini berisi tentang raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Bali. Berikut raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Bali.
No.
Raja
Keterangan
1.
Kesari Warmadewa
a. Kesari Warmadewa adalah raja pertama di Bali dari Dinasti Warmadewa.
b. Kesari Warmadewa memerintah Kerajaan Bali yang berpusat di Singhamandawa.
2.
Urgasena
a. Setelah berkuasa, Urgasena mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan beberapa desa dari beban pajak (915).
b. Urgasena juga memerintahkan pembangunan beberapa tempat suci dan pesanggrahan bagi para peziarah atau perantau (933).
3.
Tabanendra Warmadewa
a. Pada masa pemerintahannya, Tabanendra Warmadewa memerintahkan pembangunan pemandian suci Tirta Empul di Manukraya, dekat Tampak Siring.
b. Tabanendra Warmadewa kemudian digantikan oleh Jayasingha Warmadewa, Jayasadhu Warmadewa, dan Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi.
4.
Dharmodayana atau Udayana
a. Pada masa pemerintahan Udayana, hubungan antara Kerajaan Bali dan Kerajaan Medang Kamulan berjalan sangat baik.
b. Raja Udayana menikah dengan Mahendradatta dari Medang Kamulan. Mereka memiliki tiga orang anak, yaitu Airlangga, Marakatapangkaja, dan Anak Wungsu.
c. Setelah Udayana wafat, Marakatapangkaja naik takhta menjadi  Raja Bali.
5.
Marakatapangkaja
a. Marakatapangkaja menjadi Raja Bali karena kakaknya (Airlangga) menjadi Raja Medang Kamulan.
b. Marakata adalah raja yang sangat memperhatikan kehidupan rakyatnya. Untuk kepentingan peribadatan, ia memerintahkan pembangunan prasada atau candi di Gunung Kawi daerah Tampak Siring.
c. Setelah Marakatapangkaja wafat, Anak Wungsu naik takhta menjadi Raja Bali.
6.
Anak Wungsu
a. Selama asa pemerintahannya, Anak Wungsu mengelurkan 28 prasasti.
b. Anak Wungsu adalah raja terakhir dari Dinasti Warmadewa. Anak Wungsu tidak memiliki anak dari paermaisurinya.
c. Anak Wungsu didharmakan di Gunung Kawi dekat Tampak Siring.
d. Setelah Anak Wungsu wafat, Bali dipimpin oleh Sri Maharaja Sri Walaprahu, Paduka Sri Maharaja Sri Sakalendukirana, Sri Suradhipa, dan Sri Jayasakti.
7.
Sri Jayasakti
a. Sri Jayasakti adalah raja yang sangat memperhatikan rakyatnya. Ia mengeluarkan kebijakan untuk meringankan rakyatnya dari beban pajak.
b. Sri Jayasakti dianggap sebagai penjelmaan dari Dewa Wisnu. Setelah Sri Jayasakti, Kerajaan Bali dipimpin oleh Ragajaya dan Jayapangus.
8.
Batara Sri Astasura atau Ratna Bumi Banten
Batara Sri Astasura adalah raja terakhir dari Kerajaan Bali. Pada masa pemerintahannya, Bali ditaklukan oleh Gaja Mada dari Kerajaan Majapahit (1430).

C. Peninggalan Bercorak Hindu-Buddha di Indonesia


1. Candi
            Bentuk candi dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha. Berdasarkan corak dan bentuknya, terdapat perbedaan antara candi-candi di Jawa Tengah dan di Jawa Timur.

No.

Candi Jawa Tengah

No.

Candi Jawa Timur


1.

Bentuk bangunan tambun.

1.

Bentuk bangunan ramping.

   2.

Atap berundak-undak.

2.

Merupakan perpaduan tingkatan.

3.

Kebanyakan menghadap ke Timur.

3.

Kebanyakan menghadap ke Barat.
4.
Kebanyakan bahannya terbuat dari batu andesit.
4.
Kebanyakan bahannya terbuat dari batu bata merah.

5.

Puncak candi berbentuk ratna atau stupa.

5.

Puncak candi berbentuk kubus.






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar