Selasa, 20 Mei 2014

Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia


Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
A.   Paham     : Penyebab munculnya Imperalisme
Politik Imperalisme adalah politik untuk memperluas daerah jajahan dengan tujuan utama menguasai perdagangan secara monopoli.

Imperalisme dibagi menjadi 2, yaitu :
1.   Imperalisme Kuno
Terjadi sebelum revolusi Industri, dengan tujuan :
§  Gospel     : Menyebarkan Agama
§  Gold        : Mencari Kekayaan
§  Glory       : Mencari kejayaan
2.   Imperalisme Modern
Terjadi setelah revolusi Industri, dengan tujuan :
§  Gold        : Kekayaan
§  Glory       : Kejayaan
§  Gospel     : Menyebarkan Agama

Munculnya Imperalisme Kuno dan Modern dipengaruhi oleh beberapa
Paham yang berkembang di Eropa, yaitu :
1.   Merkantinisme    : Sistem Ekonomi
Adalah suatu kebijakan dalam bidang ekonomi untuk menyatukan kekayaan, keuangan suatu negara.
Berlangsungnya Merkantinisme, yaitu abad pertengahan (16-18)

Ciri-Ciri Merkantinisme, yaitu :
1.    Logam mulia sebagai ukuran kekayaan negara menguasai perekonomian dan campur tangan bila perlu.
2.    Mengalakan kegiatan Industri yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi untuk diekspor.
3.    Mengalakan pertambahan penduduk untuk mencukupi tenaga untuk Industri.
4.    Meningkatkan perdagangan luar negeri, untuk melengkapi perdagangan luar negeri.
Negara yang menganut Merkantinisme : Prancis Inggris, Jerman dan Belanda
2.   Kapitalisme
Adalah sistem dan paham ekonomi yang bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan pada pasar bebas.
3.   Kolonialisme
Adalah suatu paham politik bertujuan untuk menguasai suatu daerah sebagai daerah kekuasaan atau miliknya.
§  Latar belakang munculnya kolonialisme, keinginan mencari sumber daya alam sebesar-besarnya sebagai bahan baku Industri.
(tugas mandiri 1, terlampir!)
B.   Penjelajahan Samudera Oleh Bangsa Barat (Eropa)
§  Penjajahan samudera adalah masa mencari daerah penghasil rempah-rempah dengan cara mengarungi samudera oleh bangsa eropa.
§  Negara pelopor penjelajahan samudera :
Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan Perancis
                 Faktor-Faktor bangsa Eropa menjelajahi samudera, yaitu :
1.    Jatuhnya konstantinopel (Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani. Sehingga dikuasainya rute-rute dan pusat perdagangan oleh orang-orang Islam.
2.    Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal. Sehingga harganya lebih murah dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
3.    Perkembangan IPTEK : Penemuan peta, kompas, jam, sebagai penunjuk arah dan pembuatan kapal-kapal besar sebagai alat transportasi serta adanya teori “Bumi Bulat” oleh Nicolas Copernius yang didukung oleh Galilie Galileo. Sehingga bansa Eropa ingin membuktikannya.
4.    Kisah perjalanan ke Timiur yang dilakukan oleh Markopolo melalui jalan laut (faktor petualangan)
5.    Adanya keinginan melanjutkan “Perang Salib” dengan semangat Reconquesta (balas dendam terhadap kekuasaan Islam dimanapun dijumpai) serta menyebarkan agama kristen nasrani.
6.    Semboyan 3 G
Gold   : Kekayaan
Glory  : Kejayaan
Gospel         : Penyebaran agama

§  Tugas Mandiri 1
1.    Sebutkan pengertian Imperialisme dan pembagian Imperialisme!
2.    Jelaskan perbedaan Merkantilisme dan kapitalisme!
3.    Jelaskan ciri-ciri Merkantilisme!
4.    Sebutkan negara-negara penganut Merkantilisme!
5.    Mengapa politik ekonomi Merkantilisme mendorong lahirnya Imperialisme dan Kolonialisme?
 Bangsa Eropa yang melakukan penjelajahan samudera antara lain :
1.    Portugis
Tokoh-Tokoh penjelajah Portugis yaitu :
a.    Bartolomeus Diaz, melalui laut atlantik sampai ke Tanjung Harapan (Ujung Selatan Benua Afrika).
b.    Vasco da gama, berlayar melalui laut atlantik dari Tanjung Harapan sampai ke India.
c.    Francesco d’ Almaida, penakhluk Goa, India.
d.    Alfonso d’ Albuquerque, penakhluk malaka tahun 1511 kemudian ke Malaka 1512.
2.    Spanyol
       Tokoh-Tokoh penjelajahan dari bangsa Spanyol, yaitu :
a.    Christoper Coloumbus, berlayar ke Benua Amerika
b.    Ferdinand Magellan, berlayar sampai ke Asia melalui Benua Amerika
c.    Ferdinand Cortez, berhasil menakhlukan suku Astek di Meksiko
d.    Francesco Pizzaro, menakhlukan suku Inca di Peru, Inggris
e.    Sebastian de Alkano, melanjutkan expedisi Magelhains singgah di Maluku.
3.    Inggris
Tokoh-Tokoh dari Bangsa Inggris, yaitu :
a.    Francis Drake Printis Penjelajah samudra bangsa Inggris
b.    James cook, penemu Benua Australia
c.    Mattew Flinder, membuat peta benua Australia
4.    Belanda
       Tokoh-Tokoh dari Banga Belanda, yaitu :
a.    Cornelius de Houtman, sampai ke Banten
b.    Abel Tasman, sampai ke Slandia Baru dan Kep. Tasmania
C.   Bangsa Eropa Tiba di Indonesia
Tujuan awal bangsa Eropa ke Indonesia adalah untuk mencari rempah-rempah atau berdagang. Pada perkembangan selanjutnya, bangsa Eropa berusaha menguasai perdagangan rempah (monolopi) dan berusaha menjajah bangsa Indonesia.
1.    Bangsa Portugis Tiba di Indonesia
Yaitu di bawah pimpinan alfoso d’ Alboquerque tahun 1511, ia berhasil menakhlukan Malaka yang merupakan bandar dagang yang sangat ramai di Asia. Lalu meneruskan expedisinya ke Timur sampai di Maluku tahun 1512. Rombongan Portugis diterima oleh di Kerajaan Ternate yang saat itu sedang terlibat persaingan dengan kerajaan Tidore. Selain diterima dengan baik, Portugis juga diizinkan untuk mendirikan sebuah benteng ( Sao Paulo) di Ternate
2.    Bangsa Spanyol Tiba di Indonesia (1512)
Dipimpin oleh Sebastian d’cano yang melanjutkan pelayaran Ferdinan Magellan yang terbunuh di Filipina sehingga Ia tiba di Maluku dan bekerjasama dengan kerajaan Tidore. Pada saat itu terjadi pertempuran antara Ternate didukung oleh Portugis dan Tidore didukung oleh Spanyol. Dan dimenangkan oleh Ternate yang didikung oleh Spanyol. Akibat dari peristiwa itu, terjadi perjanjian Saragosa (22 April 1529)
                   Isi Perjanjian Saragosa yaitu :
1.    Spanyol meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina
2.    Portugis tetap melakukan perdagangan di pulau Maluku
3.    Bangsa Inggris Tiba di Indonesia
          Dibawah perwakilan dagangnya (EIC) East India Company. Pengaruh Inggris tidak sekuat pengaruh Eropa lainnya, terutama bangsa Belanda. EIC hanya dapat menjalin hubungan daganga dengan Aceh, Maluku, Gowa dan Yogyakarta dan dapat bertahan di pulau Kalimantan bagian Utara. Inggris lebih berkonsentrasi menguasai India.
          4.    Bangsa Belanda Tiba di Indonesia
                   Dipimpin oleh Cornelius de Houtman dan Pieter de Kaizer pada tahun 1596, ekspedisi Belanda tiba di Banten. Karena tindakannya kurang baik, ekspedisi Belanda yang pertama diusir dari Banten. Selanjutnya, Belanda berlayar ke Timur menuju Maluku. Akan tetapi usaha tersebut gagal. Akhirnya, ekspedisi yang dipimpin oleh Cornelius de Houtman kembali ke Belanda. Meskipun gagal, ekspedisi ini telah membuka jalan bagi pelayaran Bangsa Belanda selanjutnya.
D.   Berlangsungnya Penjajahan di Indonesia
Proses penjajahan di Indonesia berlangsung dalam beberapa tahap sbb :
1.    Masa kekuasaan VOC  ( Vereenigde Oost Indiache Compagnie)
§  Kongsi dagang milik Belanda
§  Bagi orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni, Istilah ini diambil dari kata Compagnie dalam nama lengkap perusahaan tsb dalam Bangsa Belanda.
§  VOC didirikan bertujuan untuk :
a.    Mempersatukan pedagang-pedagang Belanda.
b.    Menyaingi pedagang lainnya seperti Inggris, Perancis.
c.    Memperkuat Monopoli perdagangan di Indonesia.
§  Mempunyai Hak istimewa ( Hak Octrooi ) agar VOC menjadi sebuah lembaga yang berdaulat, hak tsb adalah :
a.    Memiliki angkatan Perang
b.    Mempunyai Badan Peradilan
c.    Mencetak dan mengedarkan uang sendiri
d.    Monopoli perdagangan antara Amerika Selatan sampai Afrika.
§  Didirikan di Maluku oleh Johan Van Oldenbarneveldt pada tanggal 20 maret 1602
§  Kemudian pusat kegiatan dipindahkan ke Batavia dengan Gubernur Jenderal yang pertama adalah : Jan Pieterzoon Coen.
§  Pada akhir abad ke-18 mengalami kebangkrutan, hal ini disebabkan oleh :
a.    Utang yang banyak :
·         Untuk pembiayaan perang
·         Prilaku korupsi di kalangan pegawai
·         Pegawai yang tidak cakap ( tidak Profesional )
b.    Kalah bersaing dengan kongsi dagang lain ( milik Perancis dan Inggris)
c.    Maraknya perdagangan gelap di wilayah VOC.
§  Resmi dibubarkan 1799 dan diambil alih oleh pemerintah Republik Bataafsche.
2.    Pemerintahan Daendels ( 1808-1811 )
§  Berlansungnya atas nama pemerintahan Belanda yg dikuasai pemerintahan Prancis ( Napoleon Bonaparte )
§  Tugas utama : mempertahankan pulau Jawa atas serangan Inggris.
§  Terkenal dengan kebijakan-kebijakan yang sangat otoriter :
a.    Kerja paksa ( Rodi ) untuk pembangunan jalan : dari Anyer ke Panarukan sejauh sekitar 1000 Km, juga pembangunan pelabuhan-pelabuhan untuk pangkalan angkatan laut.
b.    Menindak tegas pihak yang tidak setuju dengan kebijakannya : Penyerangan terhadap Banten dan menyerbu Keraton Yogyakarta.
c.    Pemungutan pajak dengan sistem natura ( pajak dengan barang/hasil alam)
d.    Menambah jumlah Tentara untuk dapat mempertahankan pulau Jawa.
e.    Akibat kebijakannya yang otoriter dia dikenal juga dengan sebutan Tuan Guntur besar.
§  Daendels akhirnya ditarik ke Eropa oleh Napoleon karena dianggap Otoriter dan jasanya diperlukan untuk menyerang Rusia.
3.    Pemerintahan Janssen ( 1811)
§  Menggantikan Daendels, juga merupakan utusan Perancis
§  Tidak berhasil mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris yang dipimpin oleh Lord Minto.
§  Mengakui kekalahan dari Inggris dengan mendatangani Kapitulasi tentang yang menandai dimulainya kekuasaan Inggris di Indonesia. Kapitulasi Tuntang dibuat pada tanggal 18 september 1811.
Adapun isi Kapitulasi Tuntang :
1.    Seluruh kekuatan militer milik Belanda menjadi milik Inggris
2.    Utang pemerintahan Belanda tidak diakui oleh Inggris.
3.    Pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda di luar Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris.
     4.    Pemerintahan T.S Raffles ( 1811-1816 )
§  Berkuasa atas nama Kerajaan Inggris.
§  Untuk mempermudah pengawasan pulau Jawa dibagi atas 16 keresidenan.
§  Menghapuskan Rodi dan penyerahan wajib.
§  Menerapkan sistem sewa tanah ( Land rent System )
§  Bupati diangkat menjadi pegawai negara.
§  Menyusun sejarah seni dan budaya Jawa dalam buku yang berjudul “ History Of Java”
§  Melarang perdagangan Budak
§  Mencampuri urusan intern Keraton dengan cara mengangkat raja yang setuju dengan tindakannya.
§  Tidak setuju terhadap perjanjian London yang mengharuskan Inggris mengembalikan Indonesia kepada Belanda pada tahun 1816.
       5.   Pemerintahan Kolonial Belanda ( 1816 )
§  Dimulai setelah Inggris mengembalikan Indonesia kepada Belanda
§  Ditangani oleh Komisaris Jenderal yang terdiri dari Van der Capellen, Elout, Buyskes yg mempunyai tugas sbb :
a.    Memperbaiki sistem pemerintahan karena dianggap tidak sesuai dengan pemerintahan Belanda.
b.    Memperbaiki sistem ekonomi agar dapat mengembalikan utang-utang Belanda.
Cultuur Stelsel
Pelopor        : Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch
Tujuan          : Mengisi kekosongan kas negeri Belanda dengan cara membatasi penanaman tanaman yg ditanam adalah tanaman yang laku di pasaran dunia, yaitu : Kopi, Teh, Tembakau, Nilai Cengkeh.
Aturan Cultuur Stelsel adalah :
1.    Tanah yg dipakai adalah 1/5 bagian, tanah tersebut bebas pajak.
2.    Selisih harga keuntungan yg melebihi pajak diberikan ke Petani.
3.    Waktu untuk memelihara tanaman tidak melebihi waktu yg diperlukan untuk memelihara tanaman Padi.
4.    Kegagalan panen ditanggung Pemerintah
5.    Rakyat yg tidak mempunyai tanah, bekerja di lahan milik pemerintah.
Selama 65 hari ( Penduduk yg bukan petani wajib bekerja di kebun, pabrik atau pengangkutan untuk kepentingan Belanda ). Pelaksanaan Cultuur Stelsel dari tahun 1830 dan dihentikan tahun 1870 namun pelaksanaannya sampai tahun 1916 di daerah Priangan ( Jabar ) yaitu penanaman Kopi.

Contoh Penyimpangan aturan Cultuur Stelsel adalah :
·         Tanah yang dipakai bisa lebih dari 1/5 bagian,
·         Selisih harga terhadap pajak tidak diberikan ke partai,
·         Kegagalan panen ditanggung petani
·         Rakyat masih diwajibkan kerja Rodi
·         Aparat pemerintah daerah berlomba mendapatkan Cultur Procenten untuk memperkaya diri.
Akibat adanya penyimpangan terhadap aturan Cultuur Stelsel dan tekanan serta paksaan dari pemerintahan daerah ( Desa dan Residen ), maka rakyat Indonesia menyebut Cultuur Stelsel sebagai Tanam Paksa
Dampak Tanam Paksa :
1.    Penderitaan Rakyat
2.    Terjadi kemiskinan, kelaparan dan kematian. Contoh di Cirebon (1844), Demak (1848), Golongan Purwodari (1849)
3.    Tanam paksa berhasil menutup defisit dan meningkatkan kemakmuran bangsa Belanda. Sehingga tepatlah ungkapan yg berbunyi “ Indonesia adalah gabus tempat mengapung bagi Belanda “. Akibat system tanam paksa yg berhasil memakmurkan dan mensejahterakan negeri Belanda, Van den Bosch selaku penggagas dianugrahi gelar Graaf oleh Raja Belanda, pada 25 desember 1839.
4.    Rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman yg laku di pasaran dunia serta kemampuan dan pengetahuan tentang cara tanam yg baik.
Kritikan terhadap Tanam Paksa :
1.    Berasal dari golongan humanis maupun praktisi liberal yg mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan eksploitasi yg berlebihan terhadap Bumi Putra Jawa.
2.    Dari bidang sastra muncul Multatuli ( Eduard Douwes Dekker ), lapangan jurnalistik muncul E.S.W. Roorda Van Eisinga.
3.    Di bidang politik dipimpin oleh Van De Venter, dari sinilah gagasan politik Etis ( Politik balas budi ).
4.    Baron Van Houvel, seorang pendeta yg mengungkapkan kesengsaraan rakyat akibat tanam paksa baik di majalah, forum pertemuan maupun di DPR Belanda.
5.    Golongan pengusaha swasta Belanda yg menghendaki adanya kebebasan berusaha di Indonesia melalui sidang parlemen di Belanda.
Politik Etis
Politik Etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yg menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.
Munculnya kaum Etis yg dipelopori oleh Pieter Brooshooft (wartawan koran de Locomotief) dan C.TH.Van Deventer (politikus) ternyata membuka mata pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yg terbelakang.
Program Politik Etis
1.    Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
2.    Transmigrasi (Migrasi) untuk memindahkan penduduk dari wilayah yg padat ke wilayah yg jarang penduduknya.
3.    Memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan (edukasi)
Pelaksanaan politik Etis tidak sesuai dengan tujuan semula yakni untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat negeri jajahan. Pada praktiknya kebijakan irigasi dan Transmigrasi disalahgunakan oleh pemerintah Belanda dengan membangun Irigasi untuk perkebunan-perkebunan Belanda dan Transmigrasi dilakukan dengan memindahkan penduduk ke daerah perkebunan Belanda untuk dijadikan buruh terutama untuk membuka perkebunan baru di daerah Sumatera Timur dan Kalimantan. Hanya pendidikan yg berarti bagi Bangsa Indonesia.
Salah satu dampak positif dari Politik Etis adalah di Indonesia didirikan berbagai jenis sekolah-sekolah Belanda yg dibagi-bagi menjadi beraneka ragam jenis, yaitu :
1.    ELS(Eurospeesch Lagere School) atau disebut juga HIS( Hollandsch Inlandsch School )
Sekolah dasar dengan lama studi sekitar 7 tahun. Sekolah ini menggunakan sistem dan metode seperti sekolah di negeri Belanda.
2.    HBS(Hogere Burger School) yg merupakan sekolah lanjutan tinggi pertama untuk warga negara pribumi dengan belajar 5 tahun. AMS (Algemen Metddelbare School) mirip HBS, namun setingkat SLTA/SMA.
3.    Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School) dengan bahasa pengantar belajarnya adalah bahasa daerah dan lama study selama 5 tahun.
4.    Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa pengantar belajarnya adalah bahasa daerah sekitar dan lama belajar adalah 3 tahun.
5.    Sekolah lanjutan untuk sekolah desa (Vervolksch School) belajar dengan bahasa pengantarnya bahasa daerah dan masa belajar selama 2 tahun.
6.    Sekolah Peralihan (Schakel School) yaitu sekolah lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa Belanda dalam kegiatan belajar mengajar.
7.    Mulo Sekolah lanjutan tingkat pertama singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dengan tingkatan yg sama dengan SMP/SLTP pada saat jika dibandingkan dengan masa kini.
8.    STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlansche Artsen) yg sering disebut juga sebagai sekolah dokter Jawa dengan masa belajar selama 7 tahun sebagai lanjutan Mulo.
(tugas mandiri 2, terlampir!)
PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA
ATAS DOMINASI ASING
                   Sebab-sebab perlawanan :
1.    Campur tangan oleh bangsa Eropa terhadap urusan intern suatu kerajaan, sehingga menimbulkan perasaan ingin mengusir bangsa Eropa dari daerahnya.
2.    Monopoli perdagangan yg dilakukan oleh bangsa Eropa, sehingga menghalangi kegiatan perdagangan yg dilakukan oleh pedagang pribumi, sehingga muncul kelompok-kelompok yg menentang monopoli perdagangan yg dilakukan oleh bangsa Eropa.
3.    Motivasi agama, yang mengobarkan perang jihad, orang-orang Eropa yg masuk ke Indonesia juga sekaligus menyebarkan agama kristen sehingga hal ini dianggap oleh kaum ulama sebagai kegiatan yg harus dihentikan karena mereka beranggapan di wilayah Indonesia sudah berkembang agama Islam.

A.   Perlawanan sebelum tahun 1800an
Daerah
Tokoh
Ternate vs Portugis
S.Hairun

S.Baabullah
Demak Vs Portugis
Dipati Unus
Aceh Vs Portugis
S.Iskandar Muda
Mataram Vs Belanda
S.Agung
Banten Vs Belanda
S.Ageng Tirtayasa
Makassar Vs Belanda
Sultan Hasanuddin
Maluku Vs Belanda
Sultan Nuku
         
B.    Perlawanan setelah tahun 1800an
Maluku (1817)
Tokoh : Thomas Matulesi (Kapitan Pattimura), Paulus Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu, Anthoni Reoak, Philip Lattumahina, Said perintah.
Sebab-sebab perlawanan :
1.    Penduduk wajib kerja paksa untuk kepeningan Belanda misalnya di Perkebunan-perkebunan dan membuat garam. Monopoli Perdagangan.
2.    Secara Khusus yg menyebabkan kemarahan rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk membayar harga perahu yg dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.
3.    Banyak guru dan pegawai pemerintah diberhentikan dan sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
4.    Penyerahan wajib berupa ikan asin, dendeng dan kopi.
Awal perlawanan diawali dengan penyerbuan benteng Duurstede di Saparua. Akhir  perlawanan : pada bulan November 1817 Belanda mengerahkan tentara besar-besaran dan melakukan sergapan pada malam hari Pattimura dan kawan-kawannya tertangkap. Mereka menjalani hukuman gantung pada bulan desember 1817 di Ambon , Paulus Tiahahu tertangkap dan menjalani hukuman gantung di Nusalaut. Christina Martha Tiahahu dibuang ke pulau Jawa. Selama perjalanan ia ditutup mulut dan mogok makan yg menyebabkan sakit dan meninggal dunia dalam pelayaran pada awal Januari tahun 1818.

§  Tugas Mandiri 2
1.    Bagaimana kondisi Maluku ketika bangsa Portugis datang pada tahun 1512?
2.    Apa tujuan Belanda membentuk VOC?
3.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan hak Octrooi?
4.    Mengapa akhirnya VOC berhasil menanamkan kekuasaannya di Indonesia? Apa tugas Daendels di Indonesia? Kemukakan juga usaha-usaha yang dilakukan untuk menyukseskan tugas tersebut!
5.    Apa tujuan dari undang-undang Agraria 1870?

SUMATERA BARAT (PERANG PADERI) TAHUN 1821-1837
Tokoh :
·         Haji Miskin
·         Tuanku Nan Tua
·         Malin Basa (Tuanku Iman Bonjol)
Konflik awal :
Pertentangan antara golongan Adat dengan golongan Agama tentang pelaksanaan syariat Islam di Sumbar.
·         Setelah golongan adat kalah lalu meminta bantuan kepada Belanda untuk melawan gol. Agama.
·         Tahun 1825 terjadi pemberontakan P.Diponegoro sehingga semau kekuatan Belanda ditarik ke P.Jawa, Belanda meminta damai dengan perjanjian masang.
·         Setelah perlawanan Diponegoro selesai Belanda kembali menyerang Sumbar, Belanda mengirim pasukan Sentot Ali Basyah (Panglima Perang Pangeran Diponegoro yg menyerah kepada Belanda)
·         Tahun 1831 golongan adat dan golongan agama bersatu melawan Belanda.
·         Perlawanan rakyat Sumbar terhenti setelah Tuanku Imam Bonjol berhasil ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Minahasa (Kampung Luta)
PERANG JAWA (1825-1830)
Tokoh :
·         Pangeran Diponegoro
·         Pangeran Mangkubumi
·         Sentot Ali Basyah Prawira Dirja
·         Kiai Mojo
Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo, putra Sultan Hamengku Buwono III. Karena pengaruh Belanda sudah sedemikian besarnya di Istana maka Diponegoro lebih senang tinggal di rumah buyutnya di desa Tegalrejo.
Sebab umum :
1.    Semakin sempitnya wilayah kerajaan Mataram
2.    Belanda mengurangi kekuasaan kaum Bangsawan
3.    Pajak yg membebani rakyat dan Belanda memberlakukan kerja paksa.
Sebab Khusus :
Pembangunan Jalan kereta api yg melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Awal perlawanan dengan taktik gerilya Pangeran Diponegoro berhasil mendesak Belanda dan bahkan Belanda harus mendatangkan pasukan tambahan dari Pulau Jawa untuk menumpas Pangeran Diponegoro. Belanda mempergunakan taktik Benteng Stelsel yaitu membangun Benteng pertahanan. Ditiap wilayah yg dikuasai, dan setiap benteng tsb dihubungkan dengan jalan, Tujuan taktik ini adalah untuk untuk mempersempit gerak Pangeran Diponegoro dan pengikutnya perlawanan semakin menyurut setelah satu persatu pengikut Pangeran Diponegoro menyerah. Perlawanan berakhir setelah Belanda berhasil menjebak dan menangkap Pangeran Diponegoro dan kemudian membuangnya ke Makassar (Benteng Rotterdam).
PERANG ACEH TAHUN 1873-1904
Tokoh :
·         Teuku Umar
·         Tengku Cik di Tiro
·         Panglima Polim
·         Cut Nyak Dien
Perang Aceh berlangsung lama disebabkan oleh :
1.    Belanda tidak mengetahui sistem ketatanegaraan Aceh
2.    Keadaan alam Aceh yg cocok menjalankan perang Grilya
3.    Ulama Aceh berhasil mengobarkan Perang Jihad.

Strategi Belanda menakhlukan Aceh :
1.    Mengirim ahli sosiologi : Snouk Hurgronje
2.    Mengubah taktik perang dengan melatih pasukan anti Grilya (Marmose) Aceh dapat ditakhlukan oleh Belanda dengan perjanjian pendek.
PERANG BALI (1849-1906)/PERANG JAGARAYA
Faktor yg menyebabkan timbulnya perang Bali.
Hak tawan karang yg dimiliki raja-raja Bali. Hak ini adalah hak untuk menawan perahu dan isinya yg terdampar di perairan wilayah kerajaan tsb. Antara Belanda dengan pihak kerajaan Buleleng yaitu Raja I Gusti Ngurah Made Karang Asem beserta Patih I  Gusti Ketut Jelantik telah ada perjanjian pada tahun 1843 isinya pihak kerajaan akan membantu Belanda jika Kapalnya terdampar di wilayah Buleleng namun perjanjian itu tidak dapat berjalan dengan baik.
Pada tahun 1844 terjadi perampasan terhadap kapal-kapal Belanda di Pantai Prancah (Bali Barat) dan sangsit (Buleleng Bagian Timur). Belanda menuntut agar kerajaan Buleleng melepaskan hak tawan karangnya sesuai perjanjian tahun 1843 itu namun ditolak. Kejadian tsb dijadikan alasan oleh Belanda untuk menyerang Buleleng. Untuk melawan Belanda, Bali mengobarkan pula perang puputan yaitu perang dijiwai oleh semangat puputan yaitu perang habis-habisan. Puputan yg terkenal : Puputan Jagaraya, Puputan Badung, Puputan Klungkung.
Tujuan akhir Belanda menyerang Bali adalah : Untuk menguasai daerah Bali, yg dikaitkan dengan semangat Pax Nederlandica.
PERANG BANJAR TAHUN 1859-1863
Perang banjar merupakan perlawanan rakyat terhadap Belanda di Kalimantan Selatan.
Sebab-sebab Perlawan adalah :
1.    Faktor Ekonomi
Belanda melakukan monopoli perdagangan lada, rotan, damar, serta hasil tambang yaitu emas dan intan. Monopoli tsb sangat merugikan rakyat maupun pedagang di daerah tsb sejak abad 17. Pada abad 19 Belanda bermaksud menguasai Kalimantan Selatan untuk melaksanakan Pax Netherlandica. Apalagi di daerah itu diketemukan tambang batu bara di Pangaronan dan kalangan.
2.    Faktor Politik
Belanda ikut campur urusan tahta kerajaan yg menimbulkan berbagai ketidaksenangan. Pada saat menentukan pengganti Sultan Adam maka yg diangkat adalah Pangeran Tamjidillah yg disenangi Belanda. Sedangkan Pangeran Hidayatullah yg lebih berhak atas tahta hanya dijadikan Mangkubumi karena tidak menyukai Belanda.
Campur tangan Belanda di Keraton makin besar dan kedudukan Pangeran Hidayatullah makin terdesak maka ia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama Pangeran Antasari, sepupunya.
Tidak kurang dari 3000 orang bersedia membantu termasuk tokoh-tokoh agama seperti Kyai Demang Leman, Haji Langlang, Haji Nasrum dan Haji Buyasih. Pasukan Antasari berusaha menyerang pos-pos Belanda di Martapura dan Pangaron. Sebaliknya pada pertempuran tanggal 27 september 1859      Belanda dapat menduduki benteng pasukan Pangeran Antasari di Gunung Lawak.
Tindakan Belanda berikutnya adalah menurunkan Sultan Tamjidillah dari tahta. Sementara itu, Pangeran Hidayatullah menolak untuk menghentikan perlawanan lalu pergi meninggalkan keraton, maka pada tahun 1860 kerajaan Banjar dihapuskan dan daerah tsb menjadi daerah kekuasaan Belanda.
Tindakan Belanda tsb tidak menyurutkan perlawanan Pangeran Antasari. Walaupun Kyai Damang Laman menyerah dan Pangeran Hidayatullah tertangkap lalu dibuang ke Cianjur namun Pangeran Antasari tetap memimpin perlawanan bahkan ia diangkat oleh rakyat menjadi pemimpin tertinggi agama dengan gelar panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin pada tanggal 14 maret 1862, Ia dibantu oleh para pemimpin yg lain yaitu Pangeran  Miradipa Tumenggung Surapati dan Gusti Umah yg memusatkan pertahanan di Hulu Teweh. Perlawanan Antasari berakhir sampai meninggal dunia tanggal 11 oktober 1862 kemudian dilanjutkan oleh puteranya bernama Pangeran Muhammad Seman.
          PERANG TAPANULI (1878-1907)
          Di wilayah Tapanuli terdapat beberapa kerajaan suku Batak salah satunya berpusat di Bakkara. Raja terakhir di Bakkara ialah Sisingamangaraja XII.
Sebab-sebab terjadinya peperangan adalah :
1.  Raja Sisingamaraja tidak senang daerah kekuasaannya dikuasai Belanda yaitu Tapanuli Selatan.
2. Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda berniat menguasai Tapanuli Utara pada saat yg sama Belanda juga melancarkan peperangan di Aceh.
3. Sisingamaraja XII ingin membatasi penyebaran agama Kristen di tanah Batak (Tapanuli)
          Perang dimulai ketika Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung, untuk melindungi penyebaran agama Kristen yg dilakukan oleh Nommensen yg berkebangsaan Jerman. Sisingamangaraja XII menyerang kedudukan Belanda di Tarutung. Selama 7 tahun terjadi peperangan di Tapanuli Utara yaitu di daerah Bahal Batu, Siborong-borong, Balige Laguboti dan Lumban Julu.
          Pada tahun 1894 pasukan Belanda dikerahkan untuk merebut Bakkara sebagai pusat kekuasaan Sisingamangaraja XII. Akibat penyerangan tsb Sisingamangaraja pindah ke Dairi Pakpak.
          Pada tahun 1904 pasukan Belanda pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara dan berhasil mendesak pertahanan Sisingamangaraja XII.
          Pada tahun 1907 pasukan marmose dipimpin oleh Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru Sagala, isteri Sisingamangaraja XII serta dua orang anaknya, sementara itu ia dan para pengikutnya menyelamatkan diri ke hutan Simsim.
         
          Bujukan agar raja mau menyerah ditolaknya. Akhirnya dalam pertempuran tanggal 17 Juni 1907 Sisingamangaraja XII gugur juga. Lopian Puterinya dan dua orang puteranya yaitu Sutan Nagari dan Patuan Anggi. Jenazahnya dimakamkan di depan markas militer Belanda  di Tarutung lalu dipindahkan ke Balige. Gugurnya Sisingamangaraja telah menambah deretan pahlawan perjuangan kemerdekaan. Perang Tapanuli adalah perang terakhir menghadapi Belanda dengan senjata. Setahun kemudian perlawanan bangsa Indonesia ditandai dengan munculnya pergerakan dengan mengedepankan organisasi. Pergerakan Nasional Indonesia.
Kebangkitan Nasional : Tumbuhnya rasa cinta kepada tanah air.
Faktor-faktor yg mendorong :
1.    Dari dalam negeri :
·         Penderitaan akibat penjajahan
·         Kenangan kejayaan masa lampau
·         Munculnya golongan terpelajar akibat politik balas budi (Politik Etis)
Golongan ini disebut juga sebagai golongan pendobrak (Hominus Novi)
2.    Dari luar negeri :
·         Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang Manchuria tahum 1905
·         Munculnya Nasionalisme di daerah Asia Afrika.
Ciri Perjuangan Pergerakan Nasional Indonesia
a.    Sebelum 1908
1.    Penggerak perjuangan dari golongan Ulama dan bangsawan
2.    Tujuan perjuangan belum jelas : Kepentingan pribadi atau kepentingan rakyat banyak.
3.    Perjuangan dengan melalui kekuatan senjata
4.    Perjuangan dilakukan dalam cakupan yg sempit (kedaerahan)
b.    Setelah 1908
1.    Penggerak perjuangan berasal dari kelompok terpelajar (Cendikiawan)
2.    Tujuan perjuangan sudah jelas yaitu kemerdekaan.
3.    Perjuangan melalui cara diplomasi atau dengan melalui organisasi.
4.    Cakupan wilayah yg luas (bukan hanya berjuang untuk daerahnya saja) Masa kebangkitan Nasional ditandai dengan dua peristiwa penting, yaitu berdirinya Boedi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar sumpah pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yg mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.


§  Tugas Mandiri 3 :

1.    Apa akibat terjadinya Perang Diponegoro?
2.    Jelaskan terjadinya Perang Batak!
3.    Sebutkan isi perjanjian Bongaya yang ditanda tangani oleh Sultan Hasanudin!
4.    Jelaskan penyebab terjadinya Perang Aceh!
5.    Mengapa muncul perlawanan Patimura 1817?

§  Tugas Mandiri Pekerjaan Rumah :

1.    Buatlah tabel mengenai tokoh, latar belakang perlawanan dan strategi yang digunakan baik oleh pihak pejuang maupun Belanda.
2.    Buatlah kesimpulan mengenai ciri-ciri perlawanan bangsa Indonesia pada periode sesudah 1800!
3.    Hasilnya kumpulkan kepada guru kalian.






          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar